Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pemkot Semarang Berencana Buka Akademi Bonsai

Sekolah bonsai akan diperuntukkan bagi anak-anak yang mempunyai hobi memelihara bonsai sampai memiliki nilai ekonomi tinggi.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/ISTIMEWA
RENCANA SEKOLAH BONSAI - Acara pembukaan Semarang Bonsai Festival 2025 di Perumahan Graha Padma, Kota Semarang, yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI), Sabtu (5/7). Pemerintah Kota Semarang mengungkap rencana menggandeng Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) dengan beberapa dinas untuk membuat sekolah bonsai. (ISTIMEWA) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang mengungkap rencana menggandeng Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) dengan beberapa dinas untuk membuat sekolah bonsai.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, sekolah bonsai akan diperuntukkan bagi anak-anak yang mempunyai hobi memelihara bonsai sampai memiliki nilai ekonomi tinggi.

"Kita akan support penuh PPBI, nanti kita akan inisiasi sekolah bonsai kolaborasi Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, Disbudpar dan PPBI untuk membuat sebuah akademi bonsai di Kota Semarang," kata Agustina dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).

Baca juga: Sudah Dibuka, Ini Rangkaian Jadwal SPMB TK dan SD Gelombang 2 Kota Semarang

Menurut Agustina, Pemerintah kota atau Pemkot Semarang mendukung bonsai menjadi komoditas unggulan dari Kota Semarang.

Karena dinilai memiliki nilai ekonomi yang tinggi pada pasar lokal maupun internasional.

Hal ini disampaikan wali kota, saat menghadiri acara pembukaan Semarang Bonsai Festival 2025, di Perumahan Graha Padma, Kota Semarang, yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI), Sabtu (5/7).

Berbagai jenis bonsai dihadirkan dalam pameran yang berlangsung hingga Selasa (8/7), seperti bonsai beringin, asam jawa, sancang, serut, dan santigi.

Tanaman kerdil khas Jepang ini memiliki harga yang cukup fantastis, yakni mencapai 500 juta rupiah.

"Wah ini luar biasa, bagus banget, ini bisa menjadi salah satu masa depan.

Karena ada pendapatannya.

Dan jadi komoditi, menjadi hal strategis yang bisa dipikirkan," imbuh wali kota.

Melihat antusiasme peserta, Agustina juga memastikan jika Pemerintah Kota Semarang mendukung pameran ini.

Namun, ia menegaskan perihal penyelenggaraan tetap berada naungan PPBI.

"Jadi penyelenggaranya adalah PPBI.

Mereka yang expert, dan yang tahu sehingga ada nilai yang khusus dari sebuah pameran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved