Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pendidikan

Undip Makin Mendunia! "Campus Immigration Point" Hadir di Kampus, Urus Paspor Kini Lebih Mudah

Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggandeng Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang mendirikan “Campus Immigration Point at Undip”.

istimewa
KERJASAMA - Undip Semarang lakukan kerjasama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang mendirikan “Campus Immigration Point at Undip”. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggandeng Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang mendirikan “Campus Immigration Point at Undip” yang berkantor di Muladi Dome.

Layanan ini memberikan akses lebih mudah bagi WNI dan WNA yang melakukan kegiatan akademik di UNDIP maupun masyarakat umum yang ingin mengurus dokumen keimigrasian.

Undip terus memperkuat komitmennya dalam mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi sekaligus memperluas akses pelayanan publik yang berbasis integritas dan inovasi terutama untuk mobilitas akademik lintas negara dengan menjalin kerja sama strategis bersama Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pemerasan PPDS Undip Ternyata Biaya Ujian Rp15,5 Juta, Mahasiswa Dipungut Rp80 Juta

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini dilaksanakan pada Senin, 7 Juli 2025 bertempat di Ruang Sidang Rektor, Gedung Widya Puraya Lantai 2, Kampus UNDIP Tembalang.

‘Campus Immigration Point at Undip’ merupakan unit layanan keimigrasian yang akan beroperasi di lingkungan kampus Undip. Layanan ini nantinya berlokasi di Gedung Muladi Dome lantai 1 (Plaza Pameran Blok O dan M), yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung untuk penerbitan paspor, izin tinggal keimigrasian, hingga edukasi keimigrasian.

Dalam sambutannya, Rektor Undip, Suharnomo menyampaikan apresiasi atas inisiatif bersama ini.

“Kerja sama ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara pendidikan tinggi dengan instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang inklusif, cepat, dan berkualitas, terutama untuk mendukung mobilitas akademik global,” ucap Suharnomo.

“Setiap tahunnya, ratusan mahasiswa Undip mengikuti program double degree yang memungkinkan mereka menempuh studi satu tahun di luar negeri bersama universitas mitra. Untuk itu, kami ingin memastikan mereka mendapatkan pendampingan dalam mengurus dokumen perjalanan secara tertib dan sesuai ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.

Dia mengharapkan agar kerja sama ini sebagai langkah awal menuju cita-cita besar menjadikan pendidikan sebagai sumber daya strategis bangsa. 

“Mudah-mudahan ini menjadi embrio bahwa pendidikan bisa menjadi ‘emas baru’ devisa bagi masa depan Indonesia. Kami percaya kualitas pendidikan kita terus meningkat,” tuturnya optimistis.

Senada dengan itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa Tengah, Is Edy Ekoputranto menyambut baik kerja sama strategis ini. Menurutnya, kemitraan ini akan semakin memperkuat pelayanan dan pengawasan keimigrasian, terutama dalam konteks mobilitas akademik yang semakin dinamis.

“Penunjukan Undip sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia merupakan langkah yang sangat tepat. Kami memberikan dukungan penuh atas hal tersebut. Terlebih, kami merasa bangga karena Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Bapak Silmy Karim, secara langsung memberikan penamaan khusus ‘Campus Immigration Point at Undip’ sebagai bentuk apresiasi atas kiprah Undip,” ungkapnya.

Is Edy menyatakan bahwa kolaborasi ini juga bagian dari upaya peningkatan pelayanan, pengawasan dan penegakan hukum keimigrasian di wilayah Semarang. “Ini adalah peningkatan semangat kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, khususnya dalam peningkatan pengawasan dan penegakan hukum keimigrasian di Semarang,” ungkap Is Edy.

Ia juga menekankan pentingnya mendekatkan layanan imigrasi ke lingkungan kampus demi mendukung mobilitas dan reputasi global universitas.

Baca juga: Dekan FK Undip Blak-blakan! Tak Tahu Ada Pungutan Rp80 Juta per Semester untuk Mahasiswa PPDS

“Kami berharap layanan ini dapat mempermudah akses bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) di Undip serta menjadi model layanan keimigrasian yang adaptif dan kolaboratif,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved