Pengurus BPeK Kudus Dilantik, Diminta Bantu Percepatan Ekonomi

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS –  Pengurus Badan Percepatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan (BPeK) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kudus dilantik di Pendopo Kabupaten Kudus, Rabu (9/7/2025) malam.

Pengurus yang telah dilantik diminta untuk segera membantu percepatan program pemerintah dalam percepatan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan.

Pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati Sam’ani Intakoris sekaligus Wakil Ketua BPeK PKB Jawa Tengah.

Baca juga: Perpustakaan Umum Modern Senilai Rp 8,4 Miliar Bakal Hadir di Balai Jagong Kudus

Pelantikan tidak sekadar mengukuhkan pengurus kabupaten, tetapi juga pengurus di setiap kecamatan.

Dalam kesempatan ini juga dihadiri Ketua DPC PKB Kudus Mukhasiron dan Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori.

Seusai dilantik, Ketua BPeK Kudus Indo Febianto mengatakan, kehadiran BPeK di Kudus merupakan lembaga yang bergerak dalam membantu rakyat kecil untuk naik kelas.

Dia tidak ingin ada satu pun warga Kudus yang tertinggal dalam roda pembangunan.

“Kami ingin Kudus itu tumbuh dari bawah.

Pertumbuhan ekonomi harus dirasakan oleh semua kalangan masyarakat, terutama maasyarakat yang masih mengalami kesulitan ekonomi sehari-hari,” kata Indo.

Sementara itu, Wakil Ketua BPeK Jawa Tengah Sam’ani Intakoris mengatakan, setelah dilantik pengurus BPeK Kudus diminta untuk segera menyusun program kerja.

Programnya bisa disesuaikan atau disinkronkan dengan program yang ada di Pemerintah Kabupaten.

“Programnya bisa ditambah atau dikurangi, atau ada inovasi yang lain.

Intinya masyarakat bisa berdaya secara ekonomi sehingga bisa mengentaskan kemiskinan,” kata Sam’ani.

Bisa juga mereka mendata warga miskin di Kabupaten Kudus dan menginformasikan ke organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bersama-sama melakukan intervensi.

Kemudian Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori mengatakan, BPeK merupakan badan yang dibentuk PKB untuk membantu percepatan program pemerintah baik dari skala kabupaten atau kota, provinsi, sampai pusat.

Badan ini bertugas melakukan percepatan pengentasan kemiskinan sesuai dengan amanah yang diberikan Prabowo kepada Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

“Di Kudus sudah dikukuhkan di tingkat kabupaten sampai kecamatan.

Ini bisa akselerasi percepatan untuk mendampingi UMKM atau anak muda yang merintis di IT untuk bisa terfasilitasi.

Kami apresiasi program Pemkab Kudus kami berharap program ini disambut masyarakat atau gayung bersambut dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Yusuf.

Hadirnya BPeK di Jawa Tengah ini sebagai bentuk perhatian partai mengingat saat ini kemiskinan di Jawa Tengah masih terbilang tinggi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kemiskinan di Jawa Tengah masih mencapai 9,58 persen atau sekitar 3,4 juta warganya masih terbilang miskin.

Kemudian angka pengangguran juga hampir tembus 1 juta orang.

“Sekali lagi ini memang butuh kerja keras dari semua pihak tidak cukup pemerintah tapi juga masyarakat, bagaimana membangun etos kerja masyarakat dari pusat, provinsi, kabupaten kota harus bergerak bersama masyarakat lembaga ormas, termasuk partai politik punya tanggung jawab bersama untuk segera mengentaskan Jateng dari kemiskinan,” kata Yusuf. (goz)

Baca juga: 49 Atlet Pencak Silat Kudus Jajaki Kompetisi Internasional 2025 di Jakarta