Universitas Muhammadiyah Purwokerto
UMP Luncurkan Program 'Masjid Affiliate', Gerakan Masjid Mandiri dan Marbot Sejahtera
Dalam rangka Milad ke 60, UMP terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masjid sebagai pusat peradaban umat.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Dalam rangka Milad ke 60 Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masjid sebagai pusat peradaban umat.
Melalui program “Masjid Affiliate”, UMP menggelar pelatihan intensif di Aula AK Anshori, Kantor Pusat Lantai 3 Kampus 1 UMP.
Program ini dirancang untuk mendorong masjid menjadi lebih mandiri secara ekonomi melalui strategi affiliate marketing digital.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan pengurus masjid dari wilayah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas.
Para peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga praktik langsung pemanfaatan platform digital untuk mengembangkan potensi ekonomi masjid.
Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMP. K.H. Kifni menjelaskan Rosulullah SAW saat melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW justru membangun masjid terlebih dahulu, bukan rumah dinas maupun istana.
“Contoh dari Rasul tersebut menandakan bahwa untuk membina umat agar mencapai kemajuan zaman, maka perlu membangun masjid dengan kuat dari berbagai aspek, termasuk aspek ekonomi yang berdaya."
"Pelatihan ini menandakan bahwa masjid kita bisa memiliki manajemen yang sehat, inovatif dan kolaboratif, serta relevan juga dengan zaman yang serba digital.” Ungkapnya.
Baca juga: Velynmiro Lanfelix Putra, Mahasiswa FEB UMP Raih 2 Emas di Pomprov Jateng 2025 Cabor Panjat Tebing
Sekretaris Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Alfian Nurul Azmi, S.Ud. S.T., M.Sos., mengungkapkan bahwa masjid-masjid di wilayah PDM Banyumas harus bisa berdaya, dan mandiri dengan program affiliate, agar memiliki keuangan yang lebih mapan.
“Masjid-masjid yang sudah menerapkan program seperti ini ada banyak."
"Harapannya nanti kita gak perlu minta sumbangan bawa map, karena sudah berdaya.” Tegasnya.
Lebih lanjut, Azmi juga menekankan bahwa masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi harus bisa sebagai pusat ekonomi, kemandirian lingkungan, solusi keumatan dan banyak permasalahan umat lainnya.
Sementara itu, Slamet Priyadi, praktisi digital sekaligus mentor utama pelatihan, memberikan penekanan bahwa masjid bisa lebih mandiri dengan program affiliate.
"Manfaatkan fitur Shopee Video dan link affiliate, lalu promosikan produk yang relevan dan di tambah ke Shopee Live."
"Potensinya sangat besar, bahkan bisa sampai ratusan juta rupiah per bulan," jelasnya di depan para peserta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.