Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

UMP Luncurkan Program 'Masjid Affiliate', Gerakan Masjid Mandiri dan Marbot Sejahtera

Dalam rangka Milad ke 60, UMP terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masjid sebagai pusat peradaban umat.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
MASJID MANDIRI: Peserta program Masjid Affiliate berfoto bersama usai pelatihan intensif di Aula AK Anshori, Kantor Pusat Lantai 3 Kampus 1 UMP. Program ini dirancang untuk mendorong masjid menjadi lebih mandiri secara ekonomi melalui strategi affiliate marketing digital. (Dok UMP) 

Ns. M. Hanif Prasetya Adhi, M.Kep, Ketua Pengabdian Masyarakat UMP, menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari dakwah ekonomi berbasis komunitas.

Menurutnya, masjid harus menjadi pusat peradaban, bukan hanya tempat ritual. 

"UMP hadir untuk menguatkan ekosistem masjid sebagai ruang kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan ekonomi berbasis jamaah," ujar Hanif. 

Baca juga: UMP Bekali 1.452 Mahasiswa untuk Diterjunkan ke Berbagai Lokasi KKN

Dhodi Junaedi, pegiat media digital PDM Banyumas, menambahkan bahwa transformasi digital di lingkungan masjid perlu didorong agar pesan dakwah dan program pemberdayaan bisa menjangkau lebih luas. 

"Dengan platform digital, masjid bisa menjangkau jamaah lebih banyak dan lebih aktif dalam mengelola sumber daya ekonomi secara kreatif," ujarnya. 

Tegar Roli A., S.Kom.I., M.Sos, dosen Desain Komunikasi Visual UMP yang juga Anggota Pengabdian Masyarakat, turut mendukung inisiatif ini dari sisi komunikasi visual. 

"Dengan bantuan merancang konten kreatif dan kampanye visual agar produk affiliate masjid bisa lebih menarik dan profesional."

"Ini bagian dari kontribusi DKV UMP untuk dakwah digital," ungkapnya. 

Kegiatan pelatihan ini juga mendapat dukungan dari BSI Purwokerto, menunjukkan sinergi antara kampus, komunitas masjid, dan lembaga keuangan syariah dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis masjid. 

Melalui “Masjid Affiliate,” UMP berharap akan lahir lebih banyak masjid yang tak hanya makmur secara spiritual, tetapi juga berdaya secara finansial, sehingga mampu menyejahterakan para imam, marbot, dan jamaahnya secara berkelanjutan. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved