Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Angka Kemiskinan di Kendal Masih Tinggi, Berikut Ini Beragam Rencana Strategis Bupati Tika

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyebut, angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal pada 2024 mencapai 5,42 persen.

PEMKAB KENDAL
KUNJUNGAN KERJA - Komisi E DPRD Jateng melakukan kunjungan kerja di Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal belum lama ini. Kunjungan itu untuk meninjau tingkat kemiskinan dan uji coba program percepatan penanggulangan kemiskinan di desa tersebut. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyebut, angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal pada 2024 mencapai 5,42 persen.

Persentase itu diklaim lebih tinggi dibandingkan rerata tingkat provinsi yang hanya 4,95 persen maupun 5,03 persen nasional. 

Meski demikian, Bupati yang akrab disapa Tika ini mengatakan, presentase kemiskinan di Kendal ternyata masih berada di angka 9,35 persen. 

Baca juga: Dubes Singapura Kagumi Iklim Investasi KEK Kendal, Dorong Penerapan Industri Hijau

Baca juga: Pemkab Kendal Berbenah, Mulai Ubah Pengelolaan Sampah TPA Darupono, Terapkan Pola Sanitary Landfill

Itu sedikit lebih rendah dari rerata provinsi 9,85 persen, tetapi juga masih lebih tinggi dari angka nasional yang mencapai 8,57 persen.

"Angka pengangguran di Kendal pada 2024 sebesar 5,01 persen atau sekira 32.194 orang."

"Ini masih cukup tinggi, sehingga diperlukan langkah-langkah strategis untuk percepatan penurunan pengangguran."

"Ini juga berdampak pada pengurangan kemiskinan."

"Padahal pertumbuhan ekonomi melesat," kata Tika, Minggu (13/7/2025).

Sebagai salah satu solusi, Pemkab Kendal terus mengembangkan kerja sama dengan Kawasan Industri Kendal (KIK) melalui aplikasi Kendal Karir

Lewat aplikasi itu, tenaga kerja lokal Kendal akan dilakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas individu. 

"KIK sebagai kawasan industri strategis menjalin komunikasi dan kerjasama erat dengan pemerintah daerah, termasuk melalui sosialisasi, pembinaan, dan job fair," jelasnya.

Baca juga: Terdampak Aktivitas Stockpile, Lapak UMKM di Margomulyo Kendal Gulung Tikar

Baca juga: Bupati Tika Optimis Angka Stunting di Kendal Bisa Turun Lewat Program Genting

Di sisi lain, pihaknya juga menggandeng erat Pemprov Jateng untuk mengentaskan kemiskinan wilayah pedesaan melalui kolaborasi program pemberdayaan ekonomi.

"Sinergitas dan perhatian Pemprov Jateng kepada Kabupaten Kendal semoga semakin kuat."

"Terutama pada program kesejahteraan bagi masyarakat desa di Kabupaten Kendal," tuturnya.

Ketua Komisi E DPRD Jateng, Messy Widiastuti menuturkan, Kabupaten Kendal menjadi lokasi uji coba untuk program percepatan penanggulangan kemiskinan.

Pihaknya juga telah melakukan kunjungan kerja di desa untuk meninjau dan memahami kondisi riil di lapangan, terutama di desa yang masih tergolong miskin.

"Kami telah mengunjungi Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal untuk meninjau langsung tingkat kemiskinan di sana," ujarnya.

Messy menambahkan, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap fasilitas maupun faktor pendukung lain yang telah dikerjakan oleh Pemdes setempat. 

"Sehingga nantinya dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Ngesrepbalong ini," tandasnya. (*)

Baca juga: DPRD Minta Pemkot Tegal Penuhi Target Realisasi APBD

Baca juga: Penyebab Kades Jaten Karanganyar Korupsi Tanah Bengkok: Terima Uang Rp500 Juta dari Proyek 52 Ruko

Baca juga: 68 Ribu Wisatawan Kunjungi Pantai Alam Indah Tegal Selama Musim Libur Sekolah

Baca juga: Disdikbud Karanganyar Wacanakan Pengadaan Seragam Sekolah Secara Terpusat

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved