Berita Jateng
Ahmad Luthfi Tegaskan Tidak Boleh Ada Kekerasan dan Bullying saat MPLS
Ahmad Luthfi menegaskan tidak boleh ada tindakan kekerasan dan bullying selama kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
"Tidak boleh menjelekkan orang lain, tidak boleh mengata-ngatain teman."
"Semua di sini sama, untuk belajar," jelasnya.
Setelah menyapa siswa baru, Luthfi kemudian berkeliling sekolah untuk menyapa para guru dan siswa kelas 11 dan 12 yang sedang beraktivitas di halaman sekolah.
Baca juga: Gubernur Luthfi Terharu Saat Resmikan Sembilan Sekolah di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta
Di sana ia juga menyampaikan pesan yang sama kepada seluruh siswa.
Luthfi mengaskan, perangkat-perangkat sekolah harus mulai dihidupkan kembali seperti kegiatan ekstrakurikuler, Bimbingan dan Konseling (BP), OSIS, dan Patroli Keamanan Sekolah, sehingga dapat menjadi teladan untuk membimbing adik tingkatnya.
"Sekolah adalah wahana untuk belajar, di mana ada tanggung jawab guru dan orangtua untuk mendidik anak-anak untuk tidak melanggar hukum," katanya.
Seorang siswa SMAN 1 Kartasura, Callysta Belva mengaku, sangat senang karena Gubernur Ahmad Luthfi telah mampir berkunjung ke sekolahnya.
Itu merupakan pengalaman pertamanya bertemu orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
"Senang. Baru ini ketemu dan foto bareng."
"Terima kasih Pak Luthfi sudah mau datang ke sini," ujarnya. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.