Telkom University Purwokerto
Mahasiswa Telkom University Purwokerto Raih Juara 2 Nasional dalam Ajang Digital Future Leaders 2.0
Mahasiswa Telkom University Purwokerto meraih Juara 2 Tingkat Nasional dalam ajang Digital Future Leaders 2.0 (DFL).
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Telkom University Purwokerto.
Ukasya Zulfikar Ramadan mahasiswa aktif Teknik Informatika, sukses meraih Juara 2 Tingkat Nasional dalam ajang Digital Future Leaders 2.0 (DFL) yang diselenggarakan oleh Akselerate Indonesia dan United Nations Development Programme (UNDP), dengan dukungan dari Google Indonesia.
Kompetisi bergengsi ini berlangsung sejak awal Mei hingga awal Juni 2025, dan ditutup dengan grand final di kantor Google Indonesia.
DFL 2.0 sendiri merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk mencetak pemimpin masa depan yang cermat dan bijak dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai solusi berbagai permasalahan sosial.
Dalam ajang ini, Ukasya yang biasa dipanggil Rama tergabung dalam tim lintas kampus yang terdiri dari enam mahasiswa dari berbagai latar belakang: Rahma Azzahra (Binus Online), Evelyn Jane Sutjiadi (Binus International), Muhammad Wildan Nugraha Shalda Puteri Hawari, dan Raden Mohammad Rangga (ketiganya dari UIN Jakarta).
Meski berasal dari kampus yang berbeda, kerja sama mereka membuahkan hasil yang membanggakan.
“Motivasi utama saya adalah ingin bertemu orang-orang luar biasa dari seluruh Indonesia, mendapatkan pengalaman yang berkesan, dan membuktikan pada diri sendiri bahwa saya juga mampu bersaing di level nasional,” ujar Rama saat ditemui setelah pengumuman juara.
Baca juga: Telkom University Dukung Prawitra Garden Tingkatkan Penjualan Madu Lewat Digitalisasi
Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 50 tim dari berbagai kampus dan komunitas digital di Indonesia.
Tahapan seleksi dilakukan dengan ketat, mulai dari pembentukan tim, pengembangan proyek dalam waktu kurang dari satu bulan, bimbingan intensif dari mentor, hingga pitching langsung di hadapan dewan juri saat grand final.
Tim Rama merancang webinar Unlock Your AI Power: Become Smarter Prompters, Smarter Learners dimana hal ini mengangkat isu yang sangat relevan dengan kondisi saat ini yaitu rendahnya pemahaman dan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) di masyarakat Indonesia.
Diharapkan dengan solusi ini, masyarakat luas dapat lebih memahami terkait penggunaan kecerdasan buatan.
“Dengan teknik dan mindset yang tepat, teknologi AI sebenarnya bisa jadi senjata yang sangat membantu kehidupan sehari-hari."
"Tapi banyak yang belum paham cara memanfaatkannya,” jelas Rama.
Perjalanan menuju panggung kemenangan tidak berjalan mulus.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi tim Rama adalah kendala kerja sama dengan mitra eksternal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.