Berita Pati
Sekolah Rakyat di Pati Resmi Dibuka, 100 Anak dari Keluarga Miskin Siap Jemput Masa Depan Cerah
Kehadiran Sekolah Rakyat di Kabupaten Pati memberikan harapan bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk meraih masa depan cerah.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Kehadiran Sekolah Rakyat di Kabupaten Pati memberikan harapan bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk meraih masa depan cerah.
Jumiyati (47) warga Jaken, Pati, tampak semringah ketika mengantarkan keponakannya, Dinda, mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 12 Pati, Senin (14/7/2025).
Sekolah gratis setingkat SMP yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ini resmi dibuka pada tahun ajaran baru 2025/2026 ini.
Baca juga: Sekolah Rakyat Kendal Pindah Lokasi! Dari Tambak Rob ke Kebun Mangga di Desa Kartikajaya
Sekolah Rakyat Pati berlokasi di Kompleks Margo Laras, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo.
Jumiyati tak henti mengucap syukur karena keponakannya selamat dari ancaman putus sekolah dengan adanya program pendidikan gratis dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini.
Dia mengatakan, keponakannya yang bernasib malang itu memang sangat membutuhkan akses pendidikan gratis.
Ibundanya sudah meninggal dunia. Sementara, ayahnya menghilang tanpa kabar.
"Program sekolah rakyat ini sangat membantu sekali. (Keponakan saya) sudah nggak punya ibu. Ayahnya juga nggak ngurusin," kata Jumiyati.
Dia berharap, Dinda bisa menempuh pendidikan di sekolah dengan model asrama (boarding school) ini sebagai bekal untuk meraih masa depan cerah.
Untuk diketahui, kegiatan MPLS di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 12 Pati dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati, Andrik Sulaksono.
Para murid, wali murid, dan guru mengikuti kegiatan ini.
Sebelum memulai proses pendidikan, para siswa dicek kesehatannya oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dan Puskesmas Margorejo.
Terhadap para peserta didik, dilakukan pemeriksaan gigi dan tekanan darah serta pengecekan golongan darah dan tinggi badan.
Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 12 Pati, Wulan Fitrianti, mengatakan bahwa Sekolah Rakyat di Pati ini telah siap untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, baik secara fisik maupun sarana dan prasarana pendukungnya.
Sebanyak 100 siswa dibagi menjadi empat rombongan belajar (rombel). Tiap-tiap rombel beranggotakan 25 siswa.
| Polda Jateng Buka Suara Soal Alasan Dua Pentolan AMPB Botok dan Teguh Jadi Tersangka |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Pentolan AMPB Botok dan Teguh Disebut Jadi Tersangka, Bupati Pati Lolos Pemakzulan |
|
|---|
| Pengacara AMPB Sebut Botok dan Teguh Masih Ditahan Polisi Karena Memblokade Jalur Pantura Pati |
|
|---|
| Alasan 4 Pentolan AMPB Ditangkap usai Bupati Sudewo Lolos Pemakzulan, Bagaimana Kondisi Mereka? |
|
|---|
| Bupati Sudewo Lolos dari Pemakzulan: Terima Kasih DPRD Pati |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.