Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kelakuan Anggota Dewan Titip Siswa Jadi Biang Masalah, Warga Murka Blokir dan Las Pagar Sekolah

Ratusan warga Bumi Tamalanrea Permai (BTP) melakukan aksi protes di halaman SMA Negeri 21 Makassar, Selasa (15/7/2025) sore.

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH
ILUSTRASI SPMB: Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) TK dan SD Negeri tahun 2025/2026 telah dibuka Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Selasa (10/6/2025). Pada hari pertama pendaftaran secara daring tersebut, orang tua siswa berbondong-bondong datang ke posko pelayanan area kantor Disdik Kota Semarang. (Tribun Jateng/Idayatul Rohmah) 

Terpisah, Warga BTP, Andi Emmang menyebutkan kalau mereka sudah melakukan dua kali unjuk rasa.

Ia juga menyampaikan kalau kembali melakukan aksi unjuk rasa, karena belum menemukan solusi soal murid yang tidak diterima di SMA 21 Makassar.

"Sehingga masyarakat kecewa, karena apa yang disampaikan saat sosialisasi itu tidak sesuai,"tuturnya.

Menurutnya, saat sosialisasi yang dilakukan oleh Disdik Sulsel itu, terdapat 40 kuota dalam satu rombel.

"Namun faktanya yang ada sekarang yang diterima itu hanya 35 orang satu rombel, itulah yang membuat masyarakat kecewa hingga akhirnya masyarakat turun menyegel sekolah," ucapnya.

Olehnya itu, ia menegaskan agar pihak Disdik Sulsel dan SMA 21 Makassar dapat mencari solusi agar para calon murid dapat masuk ke sekolah tersebut.

"Sehingga anak-anak yang tinggal dekat sekolah ini dapat masuk sekolah disini," ucapnya.

Emak-emak Unjuk Rasa

Salah satu emak-emak yang ikut aksi unjuk rasa ini, Ratnawati mengaku kalau ia tinggal dekat dari sekolah tersebut, namun anaknya bernama Ridho Algaffar tidak diterima disekolah tersebut.

"Saya minta kebijakan dari pihak sekolah, jangan kasihan beda-bedakan antara yang ada uangnya dengan yang tidak ada uangnya,"keluh Ratnawati kepada Tribun-Timur.com.

"Padahal rumah tempat tinggal kami dengan sekolah ini satu RW, kenapa kami tidak bisa masuk disekolah ini,"sambungnya.

Ia juga menyebutkan kalau ada puluhan anak warga yang tinggal disekitar sekolah tersebut tidak diterima.

Saking inginnya masuk ke SMA 21 Makassar, Ratnawati bersama emak-emak lainnya bersorak lirih minta tolong kepada Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

"Tolong kami pak Gubernur bantu kami agar kami bisa menikmati pendidikan di SMA 21,"minta Ratnawati dengan nada lirih.

Terpisah, salah satu calon murid yang tidak diterima disana, Reski Salsabila (15) mengatakan kalau ia juga turun unjuk rasa karena tidak diterima di SMA 21 Makassar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved