Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Pekalongan

TEGAS! Bupati Pekalongan Minta Pendamping PKH Coret Warga yang Sudah Mampu

Pemutakhiran data warga tidak mampu secara akurat saat ini sedang dilakukan para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Pekalongan.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
PEMKAB PEKALONGAN
BERIKAN ARAHAN - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq memberikan arahan kepada pendamping PKH Kabupaten Pekalongan dalam Peningkatan Kapasitas SDM PKH Kabupaten Pekalongan di Hotel D’Season Premiere Jepara, Selasa (15/7/2025). Bupati meminta para pendamping PKH untuk masukkan data yang benar-benar akurat. Masukkan yang benar-benar membutuhkan dan perbarui datanya. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq menegaskan pentingnya pemutakhiran data warga tidak mampu secara akurat oleh para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Ini sebagai bagian dari dukungan percepatan pengentasan kemiskinan dan penurunan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pekalongan.

Ini disampaikannya saat membuka Peningkatan Kapasitas SDM PKH Kabupaten Pekalongan di Hotel D’Season Premiere Jepara pada Selasa (15/7/2025).

Baca juga: BI Tegal Siapkan Rp1 Miliar untuk Penukaran Uang di Pekalongan

Baca juga: Sinergi PKK dan Posyandu, Strategi Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Tekan Stunting dan Pernikahan Dini

"Mumpung ada data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN) seperti ini, para pendamping PKH masukkan data yang benar-benar akurat."

"Masukkan yang benar-benar membutuhkan."

"Perbarui datanya."

"Tolong bantu mereka yang tidak mampu agar tetap mendapatkan bantuan," tegas Bupati Fadia.

Fadia juga menekankan agar bantuan sosial tepat sasaran.

Dia meminta agar masyarakat yang sudah tergolong mampu dicoret dari daftar penerima manfaat.

"Kalau yang sudah mampu, tolong coret."

"Kasihan yang benar-benar tidak mampu."

"Allah kasih kedudukan dan kesempatan untuk berbuat baik, ayo manfaatkan itu," ujarnya.

Dia juga menyoroti pentingnya peran aktif pendamping PKH dalam menyampaikan laporan kondisi riil masyarakat di desa.

Khususnya terkait anak-anak dari keluarga prasejahtera yang layak mendapatkan beasiswa.

Baca juga: Lulus Pelatihan, 196 Warga Kota Pekalongan Siap Terjun ke Dunia Kerja

Baca juga: Tak Ada Lagi Anak Yatim Piatu Putus Sekolah, Bupati Pekalongan Fadia Siapkan Kartu Khusus

"Kami tidak mungkin setiap hari keliling ke desa."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved