Pendidikan
Gelar Tikar Sinergi IBDU dan KKN Tematik Undip dalam Pengembangan Seni di Padangsari
Gelar Tikar menjadi puncak dari sinergi antara kegiatan pengabdian dosen Undip dan pelaksanaan KKN Tematik Tim 78.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) kembali menegaskan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program Iptek Bagi Daerah Binaan Undip (IBDU).
Kali ini, kegiatan pengabdian masyarakat yang bertajuk “Pengembangan Potensi Kesenian Wilayah dan Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan” dilaksanakan di RW 12 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Acara utama dalam kegiatan ini adalah "Gelar Tikar," sebuah pagelaran seni tari dan karawitan yang berlangsung pada Sabtu, 12 Juli 2025, dari pukul 19.00 hingga 24.00 WIB.
Baca juga: Impala Network dan Wadhwani Foundation Dorong Transformasi Pendidikan Kewirausahaan di Kampus
Gelar Tikar menjadi puncak dari sinergi antara kegiatan pengabdian dosen Undip dan pelaksanaan KKN Tematik Tim 78.
Dr. Eng. Bangun selaku ketua tim pengabdian, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi kesenian lokal sebagai bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, pengabdian masyarakat semacam ini tidak hanya meningkatkan keterampilan warga, tetapi juga dapat membentuk komunitas seni yang aktif, mendorong produksi konten digital, dan memperkuat promosi budaya lokal.
Agustinus Indra, Ketua Mahasiswa KKN Tematik Tim 78, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan fokus utama dari program KKN di wilayah tersebut.
“Kami sangat menaruh perhatian pada penguatan seni budaya dan ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian warga RW 12 Padangsari,” ujar Agustinus.
Warga RW 12 menunjukkan antusiasme tinggi dalam keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan yang digelar, mulai dari pelatihan tari dan karawitan hingga persiapan produksi konten digital yang menampilkan budaya lokal.
Semangat mereka untuk melestarikan kesenian daerah tercermin dalam setiap langkah yang mereka ambil, menciptakan ruang untuk ekspresi budaya yang lebih luas.
Ketua RW 12, Bapak Pujo, mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap program ini.
“Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut.
Kami melihat semangat warga, terutama generasi muda, dalam seni tari dan karawitan tumbuh dengan sangat positif.
Ini menjadi aset penting bagi pelestarian budaya,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota tim pengabdian, Dr. Arnis Rochma Harani, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan kekhasan lokal wilayah RW 12, yang selama ini belum banyak terekspos.
“Melalui seni dan budaya, kita bisa membangun narasi lokal yang kuat dan menjadikannya bagian dari identitas wilayah,” ujar Dr. Arnis.
Acara "Gelar Tikar" turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua P2KKN Universitas Diponegoro, Camat Banyumanik, dan perwakilan dari Kelurahan Padangsari.
Mereka memberikan dukungan penuh terhadap keberlanjutan program semacam ini di masa mendatang, mengingat dampak positif yang dihasilkan bagi masyarakat.
Dalam acara tersebut, tidak hanya seni tari dan karawitan yang dipertunjukkan, tetapi juga kegiatan yang melibatkan warga dalam memproduksi konten digital yang berkaitan dengan budaya lokal.
Ini menunjukkan betapa pentingnya pemanfaatan teknologi untuk mempromosikan budaya daerah secara lebih luas, terutama di kalangan generasi muda.
Gelar Tikar bukan hanya menjadi panggung seni budaya, tetapi juga simbol kolaborasi yang erat antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat dalam mewujudkan desa binaan yang mandiri, berbudaya, dan berdaya saing.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat RW 12 Padangsari. (arl)
Baca juga: UKM Bulutangkis UNDIP Sukses Gelar Piala Rektor 2025, Kejuaraan Nasional & Madya Semarang
| Wamen Komdigi Dorong Content Authentication, Cegah Deep Fake Seperti Kasus Chiko Mahasiswa FH Undip |
|
|---|
| Beda Nasib Dengan Rasnal, di SMAN 12 28 Guru Honorer Digaji Dari Iuran Wali Murid |
|
|---|
| Unnes Kembangkan 30 Jenis Rempah, Siap Go Internasional |
|
|---|
| IAKMI Dorong Peran Ahli Kesehatan Masyarakat Dukung Program Astacita Presiden |
|
|---|
| Mendikdasmen Abdul Muti: Dosen Harus Jadi Sumber Inspirasi dan Keteladanan di Kampus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250712_pagelaran-seni-tari-dan-karawitan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.