Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

10 Fakta Kasus Ustadz Zuhdi di Demak: Dituntut Rp 25 Juta Usai Tampar Murid

Guru bernama Ustadz Ahmad Zuhdi dituntut membayar uang damai sebesar Rp 25 juta usai menampar seorang murid bernama D. Berikut 10 fakta

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/HUMAS PEMPROV JATENG 
BERDIALOG - Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin temui guru Madrasah Diniyah (Madin) Roudhotul Mutaalimin Ahmad Zuhdi di Desa Jatirejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak pada Sabtu (19/7/2025).  

10 Fakta Kasus Ustadz Zuhdi di Demak: Dituntut Rp 25 Juta Usai Tampar Murid

TRIBUNJATENG.COM - Kasus dugaan pemukulan oleh seorang guru Madrasah Diniyah (Madin) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menjadi sorotan publik.

Guru bernama Ustadz Ahmad Zuhdi dituntut membayar uang damai sebesar Rp 25 juta usai menampar seorang murid bernama D. Berikut 10 fakta lengkap dari peristiwa ini:

1. Kejadian Terjadi pada 30 April 2025 Saat Proses Belajar Mengajar

Insiden terjadi di Madrasah Diniyah Roudhotul Mutaalimin di wilayah Ngampel, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Saat itu, Ustadz Zuhdi tengah mengajar di ruang kelas 5. Dalam pengakuannya kepada Wakil Gubernur Jateng, ia menyampaikan bahwa sebuah sandal dilempar oleh murid dari kelas lain dan mengenai pecinya saat mengajar.

2. Berawal dari Lemparan Sandal yang Mengenai Ustadz Zuhdi

Menurut penuturan D yang viral di TikTok @exaecin, peristiwa dimulai saat teman-temannya bermain lempar sandal. Sandal tersebut tak sengaja mengenai pundak Ustadz Zuhdi. Namun, D justru menjadi pihak yang dituduh melempar.

> "Diuncalke keno Pak Ustadz Zuhdi, keno kenek ane," ucap D dalam video, sambil memegang pundaknya.


Saat ditanya siapa yang melempar, D menjawab:
 "Bar ngono sing dituduh aku, padahal sing nguncalno dudu aku."

 

3. D Mengaku Ditampar di Kepala oleh Ustadz Zuhdi

D menjelaskan bahwa setelah dituduh, ia pergi ke kelas. Tak lama kemudian, Ustadz Zuhdi menghampirinya dan langsung menampar bagian kepalanya.

 "Terus aku kan ke kelas, kulo ditakok i, 'mau sing nguncalke sopo?' jare ne ono sing ngomong aku. Terus aku diparani (Ustadz Zuhdi) dikeplak i, plok-plok," ucap D.

 

Ia mengaku pukulan itu mengenai bagian kepala dan ia menangis di kelas.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved