Berita Viral
10 Fakta Kasus Ustadz Zuhdi di Demak: Dituntut Rp 25 Juta Usai Tampar Murid
Guru bernama Ustadz Ahmad Zuhdi dituntut membayar uang damai sebesar Rp 25 juta usai menampar seorang murid bernama D. Berikut 10 fakta
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Pada 10 Juli 2025, lima orang datang ke Madin dan mengaku sebagai perwakilan dari keluarga D. Mereka membawa surat pemberitahuan resmi dari Polres Demak yang ditujukan kepada Ustadz Zuhdi. Kejadian ini mengejutkan pihak sekolah karena sebelumnya mediasi sudah dilakukan dan permintaan maaf telah diterima.
8. Ustadz Zuhdi Dituntut Uang Damai Rp 25 Juta oleh Pihak yang Mengaku dari LSM
Dalam keterangan selanjutnya, Ustadz Zuhdi menyatakan bahwa lima orang tersebut mengaku berasal dari sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan meminta uang damai sebesar Rp 25 juta. Mereka menyebut bahwa laporan kepolisian sudah dibuat, dan uang tersebut adalah bentuk penyelesaian secara kekeluargaan.
“Alhamdulillah ini sudah bertemu Gus Yasin. Beliau menyampaikan akan mendampingi dan beri perlindungan,” kata Zuhdi kemudian.
9. Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Turun Tangan dan Beri Dukungan
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, mendatangi langsung Madin Roudhotul Mutaalimin pada 19 Juli 2025. Ia menyatakan dukungan kepada Ustadz Zuhdi dan menyampaikan keprihatinan atas kasus tersebut.
“Kalau permasalahan kecil dibesarkan, akhirnya anak yang jadi korban. Kasus ini bahkan sempat viral. Anak jadi takut sekolah, guru tertekan, dan nama lembaga pendidikan ikut tercoreng,” ujarnya.
Taj Yasin juga menegaskan pentingnya penyelesaian masalah melalui pendekatan kekeluargaan dan edukatif.
“Kita koordinasikan langsung dengan Kementerian Agama, Jadi kita lebih kearah edukasi dan perlindungan.”
10. Zuhdi Akui Menampar, Tapi Tegaskan Sebagai Teguran Mendidik
Ustadz Zuhdi sendiri tidak menyangkal bahwa ia menampar D. Namun ia menegaskan bahwa tindakannya tidak dimaksudkan untuk melukai, melainkan sebagai bentuk teguran.
Ia mengaku bahwa saat sandal mengenai dirinya, ia terpancing emosi karena murid-murid tidak mengakui siapa pelakunya. Teman-teman D menunjuk D sebagai pelaku, sehingga ia menampar D sebagai respons langsung.
| Cerita Ningsih Neneknya Mega Korban Rumah Ambruk di Kauman Semarang: Dengar Cucu Teriak Minta Tolong |
|
|---|
| Maling yang Terbakar di Surabaya Sering Curi Motor, Begini Kondisinya Sekarang |
|
|---|
| Heboh Setelah Safrianus Meningal, 17 Warga Syok Daging Anjing yang Dibagikan Terinfeksi Rabies |
|
|---|
| Daftar 14 Artis Indonesia Gugat Cerai Pasangan Sepanjang 2025, Terbaru Sabrina Chairunnisa |
|
|---|
| Nasib S, Pemilik Warung Bakso Babi Yang Berjualan 35 Tahun Tanpa Label, Kini Sepi Pembeli |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/BERDIALOG-Wakil-Gubernur-Jateng-Taj-Yasin-temui-guru-Madrasah1.jpg)