Berita Internasional
Olimpiade Matematika Internasional, Manusia Kalahkan AI
Manusia masih mampu mengalahkan akal imitasi atau AI buatan Google dan OpenAI dalam olimpiade matematika internasional.
TRIBUNJATENG.COM, SYDNEY - Olimpiade matematika internasional, International Mathematical Olympiad (IMO) 2025, diselenggarakan di Queensland, Australia.
Manusia masih mampu mengalahkan akal imitasi atau artificial intelligence (AI) buatan Google dan OpenAI dalam ajang tersebut.
IMO merupakan kompetisi tahunan bergengsi yang mengharuskan peserta berusia di bawah 20 tahun, sebagaimana dilansir AFP, Selasa (22/7/2025).
Baca juga: Pria 75 Tahun di China Gugat Cerai Istri Setelah Jatuh Cinta pada Wanita AI
Dalam pertandingan olimpiade matematika yang digelar 10-20 Juli tersebut, tidak ada satu pun model yang meraih nilai penuh, meski mendapat skor medali emas.
Google mengatakan pada Senin (21/7/2025), versi lanjutan dari chatbot Gemini-nya telah memecahkan lima dari enam soal matematika yang ditetapkan IMO.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa Google DeepMind telah mencapai tonggak sejarah yang sangat diinginkan, meraih 35 dari 42 poin yang memungkinkan, skor medali emas," kata raksasa teknologi AS tersebut mengutip pernyataan Presiden IMO Gregor Dolinar.
"Solusi mereka sangat mencengangkan dalam banyak hal.
Para penilai IMO menganggapnya jelas, tepat, dan sebagian besar mudah diikuti," ujar Dolinar.
IMO mengatakan, perusahaan-perusahaan teknologi telah menguji model AI-nya melalui soal-soal tahun ini.
Soal-soal tersebut sama dengan yang dihadapi oleh 641 siswa dari 112 negara yang berkompetisi.
"Sangat menarik melihat kemajuan dalam kemampuan matematika model AI," papar Dolinar.
Sekitar 10 persen kontestan manusia memenangkan medali tingkat emas, dan lima di antaranya menerima skor sempurna 42 poin.
Sementara itu, OpenAI mengatakan bahwa model penalaran eksperimental dari ChatGPT telah meraih skor emas yaitu 35 poin, dalam IMO.
Peneliti OpenAI Alexander Wei menuturkan, hasil ini merupakan terobosan besar yang telah lama ada dalam dunia AI di kompetisi matematika paling bergengsi di dunia.
"Kami mengevaluasi model kami pada soal-soal IMO 2025 dengan aturan yang sama dengan kontestan manusia," ujar Wei.
"Untuk setiap soal, tiga mantan peraih medali IMO secara independen menilai bukti yang diajukan model tersebut," lanjutnya.
Tahun lalu, Google meraih skor medali perak dalam IMO 2024 di kota Bath, Inggris, setelah menyelesaikan empat dari enam soal.
Kala itu, penghitungannya membutuhkan waktu dua hingga tiga hari, jauh lebih lama daripada tahun ini, ketika model Gemini-nya menyelesaikan soal-soal dalam batas waktu 4,5 jam. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manusia Kalahkan AI dalam Lomba Olimpiade Matematika Internasional"
Baca juga: Pria Ini Lamar Chatbot AI dan Sebut sebagai Cinta Sejati, Kekasihnya Merasa Dikhianati
| Viral 3I/ATLAS Benda Asing Luar Angkasa Tunjukkan Perilaku Aneh dan Dipantau NASA, Pesawat Alien? |
|
|---|
| Ibu Dua Anak Asal Indonesia Dibunuh Suami di Kamar Hotel Singapura, BPOM Ucapkan Belasungkawa |
|
|---|
| WNI Mengaku Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Hukuman Mati |
|
|---|
| Kerangka Gadis Cilik Ditemukan 100 Km dari Rumahnya Setelah 14 Tahun Hilang Akibat Tsunami |
|
|---|
| Balita Berperilaku Mirip Anjing Bikin Warga Khawatir, Orang Tua Mengaku Terapkan Pengasuhan Alami |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250723_Ilustrasi-artificial-intelligence.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.