Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Warga Semarang Gembira, Dapat Penghasilan Tambahan dari Tukar Minyak Jelantah: Rp 6.000 per Liter

Warga Semarang, Jawa Tengah gembira dapat penghasilan tambahan dari tukar minyak jelantah.

Editor: galih permadi
Tribunjateng.com/Rezanda Akbar
TUKAR JELANTAH - Mardiana, warga Gunungpati Semarang, menyetor minyak jelantah ke mesin UCOllect di SPBU Akpol. Minyak jelantah yang dulu ia simpan di rumah, kini bisa langsung ditukar rupiah untuk beli BBM. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Warga Semarang, Jawa Tengah gembira dapat penghasilan tambahan dari tukar minyak jelantah.

Minyak jelantah yang ditukar dibeli dengan harga Rp 6.000 per liter.

Usai menggoreng dua sampai tiga kali, Mardiana selalu menyisihkan minyak bekas ke dalam botol plastik. 

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Hari Ini Minggu 27 Juli 2025 Se-Indonesia, dari Pertamax hingga Pertalite

Ia tak langsung membuangnya ke saluran air seperti kebanyakan orang. 


Minyak itu ia simpan, pelan-pelan terkumpul sedikit demi sedikit di sudut dapurnya di kawasan Gunungpati, Semarang.

Sejak awal Juli, ibu rumah tangga ini punya alasan baru untuk terus melanjutkan kebiasaan kecil itu. 


Minyak jelantah yang dulu harus ia kumpulkan selama berbulan-bulan kini bisa langsung ditukar menjadi uang. Tanpa menunggu, tanpa perantara.


“Seru banget. Ini tadi saya bawa tiga liter minyak jelantah dari rumah. Terus dituang ke sini, langsung masuk saldonya ke aplikasi,” kata ibu dua anak itu, sembari menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan MyPertamina dan fitur UCOllect di SPBU Akpol Semarang, Sabtu (26/7/2025).


Dulu, minyak bekas gorengan itu ia setorkan ke Bu RT. Warga satu RT mengumpulkan, lalu tiap dua bulan sekali dijual ke pengepul. Harganya sama sekitar Rp6.000 per liter.


Bedanya, kini Mardiana cukup datang ke SPBU Sultan Agung atau depan Akpol, untuk menyetor minyak jelantah ke mesin otomatis, dan rupiah masuk langsung ke akunnya. Bisa ditukar BBM atau kebutuhan harian di Bright Mart.


“Kalau pas jemput anak-anak, bisa sekalian mampir, tukar minyak sama saldo buat beli pertalite,” katanya dengan wajahnya yang lega.


Di Bagi Mardiana, ini lebih dari sekadar menukar limbah. Ada rasa puas, ada kemandirian.


“Saya merasa lebih mandiri. Barang sisa dari dapur bisa jadi nilai. Biasanya kan cuma dibuang,” tuturnya.


Dari dapur sederhana di rumahnya yang terletak pada Kecamatan Gunungpati Semarang, Mardiana bahkan mulai mengajak tetangga lain ikut menyetor.


Mardiana bahkan berfikir untuk menyiapkan botol khusus dengan tulisan minyak jelantah, agar anak-anaknya paham bahwa barang bekas tak selalu berakhir di pembuangan sampah.


Dengan satu-dua liter minyak yang ia kumpulkan tiap pekan, Mardiana tahu ini bukan jalan pintas menuju kekayaan.


Tapi ini langkah kecil untuk hidup yang lebih bersih, lebih sadar, dan lebih bijak terhadap lingkungan.


"Sangat membantu kan bisa buat beli pertalite. Lumayan, untuk antar anak sekolah, atau ke pasar," ujarnya, lalu tersenyum.

Cara Gampang Tukar ke Rupiah

Berikut langkah-langkah untuk menukarkan minyak jelantah ke SPBU Pertamina:

  1. Unduh dan instal Aplikasi MyPertamina: Cari aplikasi MyPertamina di Google Play Store atau App Store dan pasang di perangkat Anda.
  2. Buat Akun: Klik menu "Registrasi" pada aplikasi, lalu masukkan informasi yang diperlukan seperti nama lengkap, nomor ponsel, dan PIN keamanan 6 digit.
  3. Setujui Ketentuan: Setelah berhasil membuat akun, centang pernyataan persetujuan dan klik "Lanjut".
  4. Pilih Menu: Setelah akun aktif, buka menu "Dari Minyak Jelantah jadi Rupiah" pada aplikasi.
  5. Pindai QR Code: Klik "Info Lebih Lanjut" dan pilih "Lanjut". Setelah itu, Anda perlu memberikan persetujuan (consent), lalu aplikasi akan mengarahkan ke halaman UCOllect.
  6. Setorkan Minyak Jelantah: Tuangkan minyak jelantah ke dalam UCOllect Box yang ada di lokasi terdekat dan pindai kode QR yang tertera di kotak tersebut menggunakan aplikasi MyPertamina. 

Diolah Jadi Avtur 

Program penukaran minyak jelantah di SPBU Akpol Semarang merupakan inisiatif dari Pertamina Patra Niaga. 


Mesin penyetoran minyak UCOllect Box diluncurkan pada awal Juli 2025 dan kini sudah mencatat hasil yang menjanjikan.


“Sebanyak 275,42 liter minyak jelantah berhasil dikumpulkan dari masyarakat dengan nilai ekonomis mencapai Rp 1,6 juta selama satu bulan," ujar Taufiq Kurniawan, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah.


Minyak jelantah yang terkumpul tak sekadar ditampung. Namun akan dikirim ke Kilang Pertamina Cilacap, untuk diolah menjadi Sustainable Aviation Fuel (SAF) bahan bakar pesawat yang ramah lingkungan.


Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pertamina dalam mendukung transisi energi hijau dan pengelolaan limbah rumah tangga secara berkelanjutan.


Menurut Taufiq, animo masyarakat cukup tinggi dan titik penukaran akan segera diperluas ke kota-kota lain di Jawa Tengah.


“Kami menyadari, dengan antusiasme seperti ini, titik penukaran masih sangat terbatas. Kami berencana menambahnya.” tuturnya.


Minyak jelantah yang dibuang ke saluran air atau tanah bisa menimbulkan dampak serius.


Mulai dari mencemari tanah, menyumbat pipa, hingga membentuk lapisan di permukaan sungai bahkan laut yang menghambat pertukaran oksigen.


Dengan program seperti ini, Pertamina ingin menjadikan SPBU bukan sekadar tempat mengisi bahan bakar, tetapi juga titik pengumpulan limbah rumah tangga seperti minyak jelantah.

 (Rad)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved