Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Harta Kepala PPATK Melonjak Tajam, Disorot Netizen Menyusul Kebijakan Blokir Rekening Dormant

Harta kekayaan Ivan Yustiavandana, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), menjadi sorotan masyarakat

Editor: muslimah
kompas.com
HARTA DISOROT -- Harta Kepala PPATK Naik Hingga Rp9,3 Miliar Disorot Netizen di Tengah Blokir Rekening Nganggur  

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Harta kekayaan Ivan Yustiavandana, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), menjadi sorotan masyarakat

Harta Ivan dinilai mengalami lonjakan yang tajam.

Harta Ivan jadi sorotan menyusul  kebijakan blokir rekening dormant atau rekening tidak aktif secara masif.

Kebijakan tersebut mendapat banyak kritikan karena dinilai menyusahkan rakyat. 

Baca juga: Nominal Gaji Tita saat Bekerja, Gadis Boyolali Itu Kini Dituntut Rp 120 Juta Oleh Mantan perusahaan

Di tengah kontroversi tersebut, banyak pihak justru menyoroti harta kekayaan pribadi Ivan yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), sekaligus mempertanyakan konsistensi dengan posisinya sebagai pengawas keuangan nasional.

Menurut LHKPN periode tahun 2023, total kekayaan Ivan mencapai Rp 9,3 miliar.

Rinciannya menunjukkan sebagian besar berasal dari aset tanah dan bangunan senilai Rp 6,9 miliar yang tersebar di Depok dan Ngawi.

Beberapa di antaranya dari warisan dan hasil sendiri.

Selain itu, Ivan tercatat memiliki dua kendaraan, yaitu Toyota Innova Zenix SUV 2023 (Rp 550 juta) dan VW Beetle Sedan 1972 (Rp 100 juta).

Ditambah harta bergerak lain, surat berharga, kas, serta simpanan lain-lain yang jika dijumlahkan mencapai total kekayaan bersih Rp 9,3 miliar

Data historis dari laporan sebelumnya (periode 2022 atau sebelumnya) mencatat total kekayaan Ivan berkisar antara Rp 4,095–4,111 miliar.

Publik pun menyorot lonjakan tajam dalam dua tahun terakhir.

Dari sekitar Rp 4,1 miliar menjadi Rp 9,3 miliar menurut LHKPN terbaru per 31 Juli 2025.

Untuk itu ada sebagian netizen yang meminta klarifikasi transparan dari Ivan mengenai perbedaan tersebut, mempertanyakan konsistensi antara laporan kekayaan dengan posisinya yang mengawasi integritas sistem keuangan.

Ketegangan ini memuncak bersamaan dengan program PPATK yang memblokir sementara sekitar 140 ribu rekening dormant sepanjang pertengahan 2025, yang memiliki saldo gabungan sekitar Rp 428,61 miliar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved