Polisi Keceplosan Saat Jelaskan Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Pengamat: Boleh Jadi Lebih Jujur
Penggunaan kata-kata yang kontradiktif itu, menurut Reza, memberikan bahan bakar bagi publik untuk memberikan spekulasi yang beragam
Menurutnya, hal ini lebih kontras ketika Polisi menyimpulkan hasil penyelidikan soal misteri kematian diplomat muda ini.
Sebab, apa yang disampaikan menurutnya menjadi kontradiktif.
"Bukan kah Polda Metro Jaya sekali lagi yang menyebut ini bukan akibat pidana, tapi menjadi lebih kontras ketika Almarhum Arya disebut sebagai seorang korban, itu kan kontradiktif sekali," katanya.
Penggunaan kata-kata yang kontradiktif itu, menurut Reza, memberikan bahan bakar bagi publik untuk memberikan spekulasi yang beragam.
Menurutnya, dalam pengungkapan kasus ini memang terkesan ada yang ditutupi.
"Ini terkesan ada yang ditutup-tutupi, terkesan belum ada ketuntasan yang sungguh-sungguh terkait bagaimana kasus ini harus diungkap oleh otoritas penegak hukum," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap hasil penyelidikan soal misteri diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas di kamar kos di kawasan Menteng Jakarta Pusat dengan kepala terlilit lakban kuning pada 8 Juli 2025 lalu.
Hal ini dipaparkan dalam jumpa pers Polda Metro Jaya yang digelar pada Selasa (29/7/2025).
Dalam rilis hasil penyelidikan polisi ini disimpulkan bahwa tidak ada tindak pidana terkait kematian almarhum Arya Daru.
"Disimpulkan bahwa indikator daripada kematian ADP ini mengarah kepada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra dikutip dari Youtube Kompas TV, Selasa.
Meski begitu, Polda Metro Jaya nampaknya tidak langsung menutup kasus ini.
Mereka mengaku masih akan menerima jika ada informasi baru terkait kematian Arya Daru ini.
"Sementara kami tetap akan menerima apabila ada informasi, kami tetap akan tampung," ungkap Kombes Pol Wira.
| Polisi Curi Mobil Perwira: Sempat Diinapkan di RS, Pelaku Komplotan Penjual Kendaraan Bodong |
|
|---|
| Curhat Konten Kreator Wanita Jadi Korban Cat Calling Oknum Polisi |
|
|---|
| Nasib Brigadir Bayu Polisi Pemeras 12 Kepala Sekolah Sebesar Rp 4,7 M, Vonis Lebih Ringan |
|
|---|
| Sidang Tuntutan Polisi Pembunuh Bayi di Semarang Ditunda, Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Pembunuhan Brigadir Nurhadi: Kompol Yogi Nikmati Rokok Usai Dorong Bawahan ke Kolam, Siapkan Siasat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.