Berita Semarang
Pengakuan Mbak Ita di Persidangan Kasus Korupsi Semarang, Tidak Lagi Serumah dengan Alwin Basri
Mantan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu atau Mbak Ita mengaku sudah lama tidak tinggal dengan suaminya, Alwin Basri.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
"Saya bukan menjadikan suami saya representasi dari saya," ucap Mbak Ita.
Sementara Kuasa Hukum Mbak Ita dan Alwin Basri, Agus Nurudin mengatakan, kedua terdakwa tinggal memang tinggal di dua rumah yang berbeda.
Meskipun diakuinya, rumah itu masih satu deret dalam satu permukiman.
"Faktanya seperti itu."
"Jadi, Alwin Basri selalu dijadikan sebagai representasi dari Mbak Ita sebagai Wali Kota."
"Padahal Mbak Ita tidak tahu apa yang dilakukan suaminya itu," jelasnya.
Pada persidangan sebelumnya, JPU menuntut terdakwa Hevearita Gunaryati Rahayu dituntut selama 6 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan penjara.
Sementara Alwin Basri dituntut 8 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider kurungan penjara selama 6 bulan.
Baca juga: Nasib Indriyasari Kepala Bapenda Semarang, Bikin Alwin Basri Benci dan Mbak Ita Cemburu
Baca juga: Mbak Ita Berteriak "Merdeka" Sambil Menangis di Sidang Pledoi: Bantah 3 Dakwaan Korupsi
Mbak Ita dan Alwin Basri didakwa melakukan pengaturan proyek penunjukan langsung (PL) pada tingkat kecamatan, 2023.
Alwin diduga menerima uang suap sebesar Rp2 miliar dari ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Martono.
Dakwaan berikutnya berupa pengadaan meja kursi fabrikasi SD di Disdik Kota Semarang pada 2023.
Kedua terdakwa diduga menerima uang Rp1,7 miliar.
Uang tersebut berasal dari Direktur Utama PT Deka Sari, Rachmat Utama Djangkar.
Martono dan Djangkar ikut pula dicocok KPK dengan persidangan yang dilakukan terpisah.
Selain itu, jaksa merincikan pula terkait uang yang diterima kedua terdakwa dari Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari sebesar Rp1 miliar yang sudah dikembalikan para terdakwa ke saksi dalam bentuk dolar Singapura.
Ngeri! 38 Nyawa Melayang Akibat Bencana di Jateng Sepanjang Tahun 2025 |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Menyoal Nasib Orangtua Bocah JES di Gajahmungkur: Pokoknya Harus Bantu |
![]() |
---|
Biaya Pendidikan Jadi Penyumbang Inflasi di Jateng! Segini Biaya Masuk Sekolah dan Harga Seragam |
![]() |
---|
Alasan Sejumlah RT Menolak Dana Operasional, Wali Kota Semarang: "Mungkin Mereka Punya Kas Banyak" |
![]() |
---|
Gandeng Akademisi 5 Negara, FIB Undip Bahas Budaya dan Pembangunan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.