Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Tegal

Prospek Tanam Tembakau di Kabupaten Tegal, Ada Lahan 200 Hektare Tersebar di 2 Kecamatan

Kabupaten Tegal memiliki potensi pertanian tembakau yang sudah berlangsung sejak 2019 di Kecamatan Bojong dan Bumijawa. 

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan
PEMKAB TEGAL
TANAMAN TEMBAKAU - Ilustrasi petani merawat tanaman tembakau di lahan Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Kabupaten Tegal memiliki potensi pertanian tembakau sejak 2019 dengan luasan lahan mencapai sekira 200 hektare. 

"Singkatnya, petani mencoba menanam tembakau ternyata berhasil dan saat awal memang harga jualnya cukup bagus."

"Namun kondisi sekarang ini sama saja, harga jualnya naik-turun karena petani menjualnya ke tengkulak atau pengepul," terangnya. 

Sekarang ini harga jual daun tembakau basah atau belum dikeringkan dan dirajang masih cukup rendah Rp1.500 sampai Rp2.000 per kilogram. 

Sedangkan tembakau yang sudah dikeringkan dan dirajang harganya jauh lebih mahal yakni Rp50 ribu sampai Rp80 ribu per kilogram. 

Baca juga: Karena Alasan Ini, Akhir Tahun Pemkot Tegal Pindahkan TPA dari Muarareja ke Bokong Semar

Baca juga: Sosialisasi DBHCHT di Tegal: PKK Dapat Edukasi Bahaya Rokok Ilegal dan Peluang UMKM

Dari sisi pengembangan sejak 2019 sampai 2025 ini dikatakan Arsita mengalami prospek yang positif dan bagus karena petani antusias terlebih harga jual rokok juga mengalami peningkatan. 

"Jadi kalau di kelompok tani tembakau ini sudah ada yang mengurus bagian masing-masing atau istilahnya satu pintu."

"Sudah ditentukan misal bagian penjualan atau pemasaran siapa, budidaya, pengembangan dan lain sebagainya."

"Termasuk menentukan mau dijual kemana dengan harga berapa semuanya sudah ada," ungkap Arsita. 

Arsita menambahkan, jenis tembakau yang ditanam di Kabupaten Tegal merupakan jenis tembakau berdaun lebar atau besar. 

Hal itu karena petani di Kabupaten Tegal menjual daun tembakau yang masih basah. 

Tembakau yang ditanam di Kabupaten Tegal seperti daun tembakau jenis gober, genjah kenongo, gober Boyolali atau Magelangan. 

Sedangkan yang berkualitas atau lebih unggul lagi ada tembakau jenis Kemloko yakni varietas unggulan dari Temanggung. 

Sejauh ini jumlah petani tembakau di Kabupaten Tegal ada 300 orang dari yang awalnya hanya sekira 100 orang. 

"Dari masa tanam sampai panen membutuhkan waktu empat bulan."

"Jadi mulai tanam Maret atau April kemudian panen antara Juli atau Agustus."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved