Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Polisi Cekik Bayi Hingga Tewas

Saat Bayinya Menangis, Briptu Ade Kurniawan Ternyata Pernah Ancam Cekik dan Gantung di Loteng

Dina Julia Pratami ibu kandung dari AN bayi yang dibunuh terdakwa Brigadir Satu (Briptu) Ade Kurniawan (AK) memberikan kesaksian di persidangan.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng/Iwan Arifianto
BERIKAN KETERANGAN - Dina Julia Pratami ibu kandung dari AN bayi yang dibunuh oleh terdakwa Brigadir Satu (Briptu) Ade Kurniawan (AK) memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Semarang, Rabu (13/8/2025). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Dina Julia Pratami ibu kandung dari AN bayi yang dibunuh terdakwa Brigadir Satu (Briptu) Ade Kurniawan (AK) memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Semarang, Rabu (13/8/2025).

Dina mengungkap, sebelum terdakwa membunuh anak kandungnya sempat memberikan pernyataan bakal mencekik dan menggantung korban.

"Terdakwa pernah bilang ke saya kalau melihat korban nangis ada keinginan untuk mencekiknya," ungkap Dina dihadapan Ketua Majelis Hakim Nenden Rika Puspitasari.

Baca juga: Alasan Briptu Ade Kurniawan Enggan Nikahi Dina Terungkap, Ade Punya 3 Istri Siri

Terdakwa juga sempat melontarkan perkataan jika tak berhenti menangis akan digantung loteng rumah.

"Terdakwa bilang Azka (korban) jangan nangis nanti gantung sama mama di loteng," katanya.

Dari dua kejadian itu, Dina mengaku sempat menegur terdakwa Ade.

"Awalnya aku kira bergurau tetapi saya tanya ke dia mengapa dia yang Baby Blues (gangguan psikis paska melahirkan)," terangnya.

JALANI SIDANG - Terdakwa Briptu Ade Kurniawan mengikuti persidangan kasus pembunuhanan di Pengadilan Negeri Semarang, Rabu (13/8/2025).
JALANI SIDANG - Terdakwa Briptu Ade Kurniawan mengikuti persidangan kasus pembunuhanan di Pengadilan Negeri Semarang, Rabu (13/8/2025). (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Menurut Dina, selepas anaknya lahir Ade tidak menunjukkan rasa bahagia seperti ayah-ayah pada umumnya.

Ade cenderung abai terhadap anaknya tersebut.

Bahkan, Ade sempat meragukan AN sebagai anak kandungnya. 

Untuk menyakinkan Ade, mereka kemudian melakukan tes DNA. 

Hasilnya, AN merupakan anak kandung Ade.

"Sehabis hasil itu keluar sikap terdakwa tidak menunjukkan perubahan (sikap baik) malah sebaliknya semakin menunjukkan ketakutan dan panik," jelasnya.

Selepas pernyataan Ade tersebut, Dina menemukan beberapa kejadian janggal yang dialami oleh anaknya di antaranya anaknya alami tremor di bagian tangan dan kaki.

Dina mengetahui peristiwa ini saat menitipkan anaknya untuk mengikuti acara wisudanya di sebuah kampus islam negeri Semarang pada 8 Februari 2025.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved