Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

kominfo kota pekalongan

Langkah Dini Cegah Stunting, Dinkes Kota Pekalongan Gencarkan Pemberian Tablet Tambah Darah

Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menggalakkan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri usia sekolah.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Dok Kominfo Kota Pekalongan
PEMBERIAN TTD - Anzil Alaina Rahmah, siswi kelas IX SMP Negeri 13 Kota Pekalongan, bersama teman-temannya saat meminum Tablet Tambah Darah (TTD). Program ini menjadi langkah strategis pencegahan stunting sejak dini di Kota Pekalongan. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Guna menurunkan angka stunting dan memperbaiki status gizi remaja, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan menggalakkan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri usia sekolah.

Program ini menjadi langkah strategis pencegahan stunting sejak dini dan diluncurkan secara serentak melalui kegiatan Kick Off Aksi Bergizi di SMP Negeri 13 Kota Pekalongan.

Baca juga: Dinas Kesehatan Kudus Bagikan 3 Juta Tablet Tambah Darah Gratis untuk Remaja Putri dan Ibu Hamil

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, menyatakan, bahwa pemberian TTD merupakan bagian dari program konvergensi penurunan stunting yang digaungkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sasaran utama program ini adalah remaja putri, sebagai calon ibu yang berperan penting dalam melahirkan generasi bebas stunting di masa depan.

"Pencegahan stunting tidak cukup dilakukan saat anak sudah lahir. Harus dimulai sejak masa remaja, terutama pada remaja putri."

"Dengan kesehatan yang baik sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi ibu yang mampu melahirkan generasi sehat dan kuat," ujar Budi saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Kamis (7/8/2025).

Dari hasil pemeriksaan hemoglobin (HB) yang dilakukan Dinas Kesehatan, tercatat sekitar 40 persen remaja putri di Kota Pekalongan mengalami anemia.

Hal ini menunjukkan, bahwa 4 dari 10 anak kekurangan zat besi dalam darahnya, yang berisiko menurunkan konsentrasi belajar, produktivitas, hingga potensi kehamilan berisiko di masa depan.

"Angka ini sangat mengkhawatirkan dan menjadi sinyal bahwa intervensi gizi harus dilakukan lebih awal. Salah satunya melalui distribusi rutin TTD," imbuhnya.

Dalam kegiatan Aksi Bergizi, Dinkes tidak hanya membagikan tablet tambah darah, tetapi juga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, edukasi gizi, penyuluhan pentingnya sarapan, serta kegiatan senam bersama.

Tablet diberikan secara terjadwal, yakni satu tablet per minggu saat masa menstruasi, di bawah pengawasan petugas kesehatan.

"Kami berharap dukungan dari semua pihak, terutama keluarga dan sekolah, agar pemberian TTD ini tidak hanya menjadi program sesaat, tetapi bagian dari kebiasaan sehat yang berkelanjutan."

"Dukungan orang tua sangat penting. Jangan hanya fokus pada nilai akademik anak, tetapi juga perhatikan kesehatan fisiknya. Karena dari tubuh yang sehat, akan lahir generasi yang cerdas dan berdaya saing," tegas Budi.

Anzil Alaina Rahmah, siswi kelas IX SMP Negeri 13 Kota Pekalongan, mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut. 

Baca juga: Video Remaja Putri Rentan Anemia, Bupati Sragen Ajak Konsumsi Tablet Tambah Darah

Ia merasa, lebih memahami pentingnya asupan zat besi dan manfaat dari mengonsumsi TTD secara rutin.

"Saya senang karena kegiatan ini menyenangkan dan bermanfaat. Kami jadi lebih tahu pentingnya menjaga kesehatan sejak remaja.

"Di sekolah, saya juga rutin mengonsumsi TTD karena ikut ekstrakurikuler PMR," kata Alin, sapaan akrabnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved