UIN Walisongo Semarang
Dosen Dan Alumni UIN Walisongo Hadiri Makan Malam dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, menjamu makan malam alumni Australia di Indonesia.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, menjamu makan malam alumni Australia di Indonesia yang juga dihadiri oleh Civitas Akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang untuk memperkuat hubungan akademik, budaya, dan antarmasyarakat antara Australia dan Indonesia.
Makan malam yang diadakan di Rosti Café pada Selasa (12/08/2025) ini mempertemukan para pemimpin akademik dan organisasi kemasyarakatan di Jawa Tengah termasuk 10 Dosen dan Alumni UIN Walisongo dan perwakilan Kedutaan Besar Australia untuk bertukar ide mengenai kolaborasi masa depan di bidang pendidikan tinggi, penelitian, dan pemahaman antarbudaya.
Dalam sambutannya, Duta Besar Rod Brazier mengucapkan terima kasih atas peran aktif alumni Australia dalam kontribusi Pembangunan di Indonesia.
“Indonesia dan Australia memiliki sejarah persahabatan yang panjang, dan universitas dan Lembaga kemasyarakatan memainkan peran vital dalam membangun pemahaman mutual.” ujarnya.
Baca juga: Semangat Baru, 4.295 Mahasiswa Baru Ikuti PBAK UIN Walisongo 2025
Jumlah alumni Australia di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 200.000 orang dan di Jawa Tengah terdapat 2000 alumni termasuk dosen, alumni, dan civitas akademika UIN Walisongo, menurut data dari Kedutaan Besar Australia.
Para alumni ini tersebar di berbagai bidang dan berperan penting dalam memajukan komunitas mereka, menurut Kedutaan Besar Australia.
Beberapa dosen UIN Walisongo yang hadir antara lain, Dr. H. Najahan Musyafak, M.A, Sukendar MA., PhD, Ahmad Afnan Anshori, MA, Nur Hasyim MA, Agus Mutohar, Phd, dan beberapa alumni UIN Walisongo.
Pemerintah Australia mendorong para alumni untuk tetap terhubung dengan Australia melalui berbagai kegiatan dan forum alumni.
Pembahasan selama makan malam mencakup potensi bidang kerja sama seperti proyek penelitian bersama tentang studi antaragama dan antarbudaya, program pertukaran mahasiswa dan staf, workshop, seminar, dan konferensi kolaboratif, dan inisiatif imersi bahasa dan budaya.
Baca juga: UIN Walisongo Perkuat Hubungan Global Melalui MoU dengan Bajda Education Group Arab Saudi
Pertemuan itu diakhiri dengan penegasan kembali visi bersama tentang pendidikan sebagai jembatan untuk perdamaian, saling menghormati, dan pembangunan berkelanjutan.
Beberapa pihak mengekspresikan optimisme bahwa dialog ini akan menghasilkan program-program konkret yang bermanfaat bagi mahasiswa, tenaga pengajar, dan masyarakat luas. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.