Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menurut data BPS Provinsi Jateng, ekspor Jateng pada Desember 2019 naik di angka 5,25 persen dibanding November 2019.
Torehan itu membuat nilai ekspor Jateng mencapai 730 juta Dolar AS pada akhir bulan tahun 2019.
Penurunan nilai ekspor tersebut dibarengi turunnya impor pada Desember tahun lalu.
• Pengakuan Sri Utami, Mantan Pengikut Kerajaan Agung Sejagat Purworejo, Saya Dijanjikan Dolar US
• Panglima Langit Datangkan Nenek yang Rasuki Istri Anang Hermansyah, Ingin Ashanty Mati Perlahan
• Nikita Mirzani Bongkar 3 Artis yang Pernah Dimatikan Rezekinya oleh Seorang Presenter, Siapa Dia?
• Foto Dyah Gitarja Ratu Keraton Agung Sejagat, Bernama Asli Fanny Aminadia
Di mana penurunannya mencapai 12,3 persen dibanding November 2019, dengan nilai 1 miliar Dolar AS lebih.
Dikatakan Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono, meski ekspor naik, namun belum bisa mengimbangi impor, yang membuat neraca perdagangan Jateng Desember lalu masih defisit.
"Neraca perdagangan jateng pada Desember 2019 masih mengalami defisit hingga 291 juta Dolar AS," jelasnya di kantornya, Rabu (15/1/2020).
Dilanjutkannya ekspor jateng pada Desember lalu masih di dominasi sektor non migas dengan prosentase 97,73 persen.
"Dari data ekspor Desember lalu, penurunan paling banyak terjadi pada sektor migas yang mencapai 53 persen.
Di mana pada November ekspor migas mencapai 35,7 juta Dolar AS, dan Desember hanya 16,6 juta Dolar AS," tuturnya.
Ditambahkan Sentot, di segi impor, bahan baku dan barang modal memiliki porsi terbesar mencapai 92,2 persen.
"Penurunan impor paling banyak di sektor barang modal dengan penurunan mencapai 14,6 persen.
Di mana pada November 2019, impor bahan baku mencapai 149 Juta Dolar AS, dan pada Desember turun menjadi 127 Juta Dolar AS," tambahnya. (bud)
• Laksamana TNI Agus Setyadji Harap Pembangunan TWS di Kota Salatiga Jadi Ikon Wisata Baru
• Jembatan Sesek di Weleri Akhirnya Putus, Ali Target Perbaikan Mulai Pekan Depan
• Ada Lomba Renang Pelajar Tingkat Nasional di Rangkaian HUT DPRD Karanganyar
• Dinas PKPLH Kudus Temukan Perajin Tahu Buang Limbah Langsung ke Sungai