TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Pemerintah Kabupaten Demak menganggarkan beberapa pengadaan, di antaranya Rapid Test untuk penanganan percepatan virus corona sebesar Rp 4 Miliar.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Singgih Setyono sebagai kepala tim gugus tugas penanganan percepatan virus covid 19.
"Dalam rakor telah disetujui pengganggaran rapid test sebesar Rp 4 miliar, teknisnya ada pada Dinas Kesehatan Kabupaten Demak," jelasnya melalui sambungan seluler, Kamis (2/4/2020).
• Klarifikasi Syekh Puji Nikahi Bocah 7 Tahun : Ada Oknum dan Keluarga Minta Uang Rp 35 Miliar
• Merapi Erupsi Lagi, BPPTKG Yogya Himbau Warga Magelang dan Boyolali Berada di Luar Radius 3 Km
• Tak Takut Corona, Gangster All Star Hendak Tawuran Lari Tunggang Langgang Saat Polisi Datang
• Sidang Online Kasus Pencurian 2 Tabung LPG di Boyolali, Polisi : Biar Jadi Efek Jera Buat Terdakwa
Dirinya melanjutkan, setelah dikonfirmasi pihaknya telah mendapatkan persetujuan dari DPRD Demak untuk penanganan percepatan covid 19 sebesar Rp 10 miliar, namun hal tersebut masih berkembang.
Ia menambahkan, upaya strategis tim gugus tugas Demak terkait covid 19, di antaranya screeaning pendatang atau pemudik, baik dari luar kota maupun luar negeri dalam satu titik yaitu Terminal Bintoro.
"Termasuk juga pemeriksaan terhadap santri yang pulang yaitu di Gedung Koni," imbuhnya.
Ia menjelaskan, pendatang dari arah Purwodadi atau yang melewati Onggorawe Mranggen dicegat di RSUD Sultan Fatah Karangawen, sementara yang arah Kudus Jepara di terminal Bintoro.
"Kalau ternyata masih ada yang lolos, kami sudah membuat surat edaran kepada Camat, Lurah, RT agar kalau ada orang baru datang ke Demak mengalami batuk pilek dan mengalami sakit untuk segera dilaporkan," imbuhnya.
Ia menambahkan, ada beberapa bidang dalam tim gugus tugas penanganan covid 19, diantaranya bidang kesehatan, sosial budaya, dan ekonomi.
Ia menjelaskan, dalam bidang kesehatan di antaranya memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap warga untuk tetap di rumah dan berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Selain itu juga dilakukan upaya pendataan dan pemantauan terhadap warga yang berstatus orang dalam pantauan (ODP) dan pasien dalam pantauan (PDP)," imbuhnya.
Lanjutnya, telah dilakukan penyemprotan disinfektan di berbagai fasilitas umum, seperti masjid, pasar dan jalan jalan, bersama TNI, Polri, PMI dan relawan.
Selain itu, pengadaan alat lainnya juga dilakukan seperti halnya alat perlindungan diri (APD) bagi tim medis, dan reagen untuk pemeriksaan.
"Kalau ada kejadian luar biasa, maka akan disiapkan tempat-tempat penampungan yaitu 130 tempat tidur di RSUD Sunan Kalijaga, 120 tempat tidur di Rumah Sakit Sultan Fatah Karangawen, dan seluruh puskesmas di Demak sekira 100 tempat tidur, serta di Gedung Koni, dan berbagai rumah sakit swasta," imbuhnya.
Ia menambahkan, bidang sosial budaya, pihaknya akan membubarkan kerumunan massa dan selalu memberikan sosialasiasi dan edukasi tetap di rumah serta hidup bersih dan sehat, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak satu meter dan lain lain.
Lanjutnya, bidang ekonomi, memantau pasar pasar terkait ketersediaan sembako, sehingga stoknya ada dan harganya terjangkau.
"Akan dilakukan pasar murah, operasi pasar, kalau diperlukan dan dibutuhkan," imbuhnya.
Terkait imbauan pemerintah kepada warga untuk tetap di rumah, mulai dirasakan dampaknya terutama perihal ekonomi.
Dirinya berpesan, bagi warga yang masih harus bekerja di luar rumah agar senantiasa mengikuti protokol, yakni pakai masker, jaga jarak, dan sering melakukan cuci tangan. (ivo)
• Dikabarkan Hilang Setelah Ungkap Virus Corona Pertama di Wuhan, Dokter Ai Fen Muncul, Ini Curhatnya
• Viral Pria di Solo Bagi-bagi Sembako Kendarai Sedan Mewah, Tukang Becak: Alhamdulillah Pas Sepi
• Ini Cara Mendaftar Kartu Pra Kerja, Untuk Pengangguran Karena di PHK/Dirumahkan Terdampak Corona
• Ini Cara Mendapatkan Pulsa Token Listrik Gratis dan Diskon 50 Persen dari PLN