TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sektor usaha di Jawa Tengah mulai terdampak atas adanya wabah virus corona. Hingga 6 April 2020 tercatat ada 191 perusahaan, dengan pekerja terdampak sebanyak 148.791 orang.
Selain itu tercatat, ada 24.240 pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, telah mengimbau bagi masyarakat yang terkena dampak dari virus ini agar segera mendaftar Kartu Pra Kerja.
Ia menyatakan bahwa kuota Kartu Pra Kerja di Jawa Tengah adalah sebanyak 421.705 orang.
Anggaran yang disediakan adalah sekitar Rp 1,49 triliun.
Dari data yang ada, baru 19.205 orang yang mendaftar.
• Polda Jateng Tangkap Trio Pak RT dkk Diduga Provokator Penolakan Jenazah Perawat di Ungaran
• Ganjar Siapkan Taman Makam Pahlawan untuk Tenaga Medis Meninggal Akibat Virus Corona
• Viral Pasien Tampar Perawat di Semarang, Polisi: Tersinggung Ditegur Tak Pakai Masker
• Misteri Suara Dentuman Dikira Gunung Anak Krakatau, Mbah Rono: Terus Terang Saya Tidak Tahu
• BMKG Sebut Dentuman di Jakarta Tak Terkait Erupsi Gunung Anak Krakatau
Pendaftar tersebut terdiri dari 5.711 orang yang ter-PHK, dan 13.494 orang yang dirumahkan.
Ia mengatakan angka ini belum ada 5 persen dari prosentase kuota yang disediakan.
Melalui Kartu Pra Kerja, nantinya para pemilik kartu akan mendapatkan bantuan atau insentif untuk pelatihan kerja.
Dilansir ekon.go.id, pelaksanaan dan penyesuaian fokus dari Program Kartu Pra Kerja tersebut akan dipercepat sebagai salah satu langkah implementasi Instruksi Presiden (Inpres) No. 4 Tahun 2020 tentang Re-focusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa untuk Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Program Kartu Pra Kerja kini telah disesuaikan.
Program Kartu Prakerja akan menyasar sekitar 5,6 juta peserta di 2020, dengan bantuan pelatihan dan insentif yang diterima oleh masing-masing peserta sebesar Rp 3.550.000.
Insentif sebesar Rp 3.550.000 ini terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp 1.000.000, insentif paska pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, serta insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 50.000 setiap kali survei selama 3 kali survei atau sejumlah Rp 150.000.
• Stok Darah PMI Kota Semarang Malam Ini Sabtu 11 April 2020, Golongan Darah A Hanya 5 Kantong
• Curhat Ke Kapolda Jateng Sulitnya Medan Tugas, Bhabinkamtibmas di Blora Dapat Motor Trail
Jadi tiap peserta atau pemegang kartu Prakerja akan mendapatkan bantuan insentif pelatihan sebesar Rp3.550.000 selama pandemi covid-19 ini.
Namun perlu diketahui bahwa setiap peserta program hanya dapat mengikuti program sebanyak 1 kali.