Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Bupati Tegal, Umi Azizah, mengawal langsung kegiatan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tegal.
Berlokasi di gedung Amangkurat Pemkab Tegal, Senin (11/5/2020).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota Gugus Tugas di antaranya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Tegal, Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, Satpol PP Kabupaten Tegal, dan lain-lain.
• Wanita Ini Shock Anaknya Yang Masih Kelas 6 SD Hamil dan Melahirkan, Apalagi Tahu Siapa Ayahnya
• Raffi Ahmad Ajak Rano Karno Tukar Rolls Royce Belasan Miliar dengan Oplet Si Doel
• Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Remaja Putri Dibunuh dan Diadili Keluarga Kandungnya secara Sadis
Dalam kegiatan ini, setiap perwakilan dari Dinas menyampaikan pelaksanaan di lapangan terkait penanganan Covid-19.
Termasuk kendala apa saja yang dialami dan juga perkembangan hingga saat ini.
Mengawali diskusi evaluasi penanganan kasus Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji, memaparkan terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal.
Dijelaskan, sampai saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif corona di Kabupaten Tegal sebanyak 16 kasus.
Tersebar di beberapa Kecamatan yaitu Kecamatan Warureja, Dukuhturi, Talang, Tarub, Slawi, dan Pagerbarang.
"Dari jumlah 16 positif tersebut, tiga orang tertular sedangkan yang 13 lainnya merupakan impor.
Maka bisa dikatakan di Kabupaten Tegal belum masuk kategori transmisi lokal.
Adapun untuk daerah yang paling banyak pasien terkonfirmasi positif yaitu di Slawi ada lima orang," jelas Hendadi, pada Tribunjateng.com, Senin (11/5/2020).
Sementara itu, untuk jumlah pasien positif corona bila dibedakan sesuai jenis kelamin, untuk laki-laki ada 9 orang dan perempuan ada 7 orang jadi total ada 16 pasien.
Dengan rentan usia antara 40 tahun sampai 70 tahunan keatas.
Namun ada juga penemuan kasus balita yang terkonfirmasi positif corona.
Tapi untuk saat ini keadaannya sudah membaik dan diperbolehkan pulang.
"Tren kenaikan PDP di Kabupaten Tegal setiap harinya antara dua, tiga, lima, atau enam.
Sedangkan wilayah sebarannya ada di Pagerbarang, Warureja, Margasari, Lebaksiu, Slawi, dan lain-lain.
Untuk daerah atas relatif aman, namun tetap harus waspada," tegasnya.
Sementara itu, Bupati Tegal, Umi Azizah, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dinas teknis (anggota Gugus Tugas Covid-19), karena sinergi yang dilakukan sudah sangat bagus.
Sehingga meyakinkan semuanya, untuk menyelesaikan satu masalah dalam hal ini corona membutuhkan bantuan, sinergi, kerja sama dengan OPD dan masyarakat.
"Kata kunci keberhasilan kita mengatasi masalah Covid-19 ini yaitu kesadaran warga.
Sehingga menjadi tanggung jawab kita semuanya tidak hanya dari sisi pemerintah saja, tapi juga seluruh warga Kabupaten Tegal.
Supaya mereka memiliki rasa untuk bersama mencegah penularan Covid-19," papar Umi.
Pada kesempatan ini, Bupati Umi, juga berpesan terkait Satgas Jogo Tonggo terus dilaksanakan dan dimaksimalkan.
Karena menurutnya, Satgas Jogo Tonggo ini sangat efektif tanpa adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Tanpa PSBB insyaallah kita mampu untuk mengakhiri kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal dengan kata kunci kebersamaan.
Semoga kita senantiasa diberi kemudahan oleh Allah SWT," pungkasnya. (dta)
• Dampak Virus Corona, UNS Solo Beri Keringanan UKT untuk Mahasiswa
• Pemudik yang Dikarantina Meningkat, Pramuka Banyumas Dirikan Posko Pencegahan Virus Corona
• Korpri Karanganyar Salurkan 9.000 Paket Sembako ke Warga Terdampak Virus Corona
• BST di Kota Semarang Sudah Mulai Disalurkan, Penerima Harus Bawa Surat Undangan dan KTP atau KK