Humas Badan Keamanan Nasional Irak tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Misi Irak untuk PBB di New York juga tidak menanggapi permintaan komentar atas informasi ini.
Departemen Pertahanan AS juga menolak mengomentari apakah informan di Irak dan Suriah berperan dalam serangan mereka terhadap Qassem Soleimani.
Namun pejabat AS, yang meminta namanya tak disebut, kepada Reuters mengatakan AS secara cermat melacak pergerakan Soleimani selama berhari-hari sebelum hari pembunuhan.
Tapi ia menolak mengatakan bagaimana militer mampu menemukan lokasi keberadaan Qassem secara akurat pada malam serangan itu.
Perdana Menteri Irak Adil Abdul Mahdi mengungkapkan, pagi sebelum pembunuhan, ia dijadwalkan bertemu Qassem Soleimani yang datang ke Baghdad sebagai diplomat utusan Teheran.
Soleimani menurut Abdul Mahdi akan bertemu utusan Saudi, guna membahas deeskalasi situasi konflik di Irak dan Timur Tengah umumnya.(Tribunjogja.com/ Aljazeera.com//AMN/xna)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Iran Hukum Mati Eks Pengawal Qassem Soleimani Karena Terlibat Spionase
• BMKG Stasiun Maritim Semarang Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hingga Dua Hari ke Depan
• Panji Petualang Tangkap Ular King Kobra Raksasa Pembunuh Sapi, Lebih Gede dari Garaga
• Kronologi AP Batalkan Pernikahan Secara Sepihak, Pria Asal Jebres Solo Itu Akan Dilaporkan Polisi
• Gara-gara Kejar Love Bird Lepas dari Sangkar, Pria Ini Tersengat Aliran Listrik Tegangan Tinggi