TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pasangan petahana Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita) diprediksi akan menjadi calon tunggal dalam Pilwakot Semarang yang bakal diselenggarakan pada Desember 2020 mendatang.
Pasalnya, sejauh ini sudah ada tujuh partai yang merapat untuk mendukung pasangan petahana tersebut.
Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, pada pilwakot lima tahun lalu Hendi-Ita dapat mengantongi suara 40 persen lebih dari tiga calon.
• Beredar Video dan Foto Ijab Kabul Pernikahan Cak Malik yang Digosipkan Suami Nella Kharisma: Sah!
• Lettu Inf Gunawan Grup 3 Kopassus Meninggal saat Bertugas di Papua, Jenazah Dimakamkan di Demak
• Nasib Babinsa Pengungkap Rahasia TNI Gadungan 12 Tahun
• Inilah Daftar Nama Tokoh yang Hadiri Deklarasi KAMI, Gatot Nurmantyo & Rizal Ramli Tidak Hadir
Dengan didukung oleh tujuh partai dan diprediksi menjadi calon tunggal, dia menargetkan, pasangan Hendi-Ita dapat meraih 90 persen suara.
"Kami punya target 90 persen.
Bukan sombong, tapi realita karena semua partai bergabung.
Logikanya, semua bekerja sama mengerahkan masing-masing konstituen," ujar Pilus, sapaan akrabnya, Senin (3/8/2020).
Sejauh ini, memang sudah ada tujuh partai yang merapat untuk mendukung pasangan petahana.
Adapun tiga partai lain yang belum memberikan rekomendasi tertulis, kata Pilus, sebenarnya sudah berkomunikasi dengan PDIP secara lisan.
"Rekomendasi tertulis dari PKB belum tapi dari struktur DPP, DPD, DPC sudah sepakat mendukung dan mengusung.
PAN sudah komunikasi hanya minta waktu untuk Mas Hendi mengambil rekom.
PKS sudah lama ketemu, mungkin PKS ini prosedurnya beda dengan partai lain," urainya.
Dia berharap, partai yang telah memberikan rekomendasi dukungan secara tertulis benar-benar konsisten berkomitmen dan bekerja untuk mengajak semua kader dan konstituen partai masing-masing agar dapat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) saat proses pencoblosan nanti.
"Kalau semua bergerak, insyallah target bisa tercapai," ucapnya.
Diakuinya, pandemi Covid-19 ini memang menjadi tantangan tersendiri pada Pilwakot 2020.
Namun, dia yakin penyelenggara pilkada telah menyiapkan sebaik mungkin untuk menciptakan pemilihan yang aman.
TPS akan diperbanyak. Setiap TPS juga diterapkan SOP Kesehatan.
"Masyarakat perlu diberi penjelasan agar tidak ada rasa takut.
Di sisi lain, sebagian masyarakat juga sudah menganggap new normal, sudah mulai membaik," ujarnya.
Menurutnya, strategi yang akan dilakukan memang tidak seperti pilwakot sebelumnya.
Strategi-strategi untuk pilwakot tahun ini akan dibahas bersama apabila seluruh partai sudah sepakat dan sudah memberikan rekomendasi. (eyf)
• Hari ke-4 Idul Adha, DPP Kendal Temukan Total 14 Kasus Cacing Hati pada Hewan Kurban
• Kebakaran di Kejari Semarang, Kajari Sebut Beberapa Hari Terakhir Listrik Kelebihan Penggunaan
• Dinas Pariwisata Demak Tunggu Jumlah Pasien Covid-19 Turun untuk Buka Tempat Wisata
• Komplotan Curanmor Ini Curi 2 Mobil Boks di Gudang Pabrik Ambarawa