Berita Nasional

Blusukan Risma di Jakarta Jadi Polemik, Kemensos: Itu Untuk Pemetaan Masalah Sosial

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari pertama berdinas sebagai Menteri Sosial, Tri Rismahirini alias Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung, belakang kantor Kementerian Sosial.

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Dua hari terakhir, publik mengomentari blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menemui tunawisma di sekitar Jalan Sudirman - Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Menanggapi hal ini, Kepala Biro Humas Kementerian Sosial Wiwit Widiansyah menjelaskan maksud dan tujuan blusukan Risma ke sejumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Menurut dia, blusukan itu dalam rangka menyasar program Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

"Sasaran PPKS ini seperti gelandangan, pengemis dan kelompok rentan lainnya," kata Wiwit melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Megahnya Gedung Megawati di Klaten, Bupati Sri Mulyani Gelontor Puluhan Miliar dari APBD

Baca juga: Respons Ganjar Soal Jateng Tertinggi Zona Merah & PSBB Jawa-Bali, Segera Surati Bupati & Wali Kota

Baca juga: Twitter Ancam Blokir Donald Trump Selamanya, Dianggap Terus Menyulut Kerusuhan

Baca juga: Hasil Liga Spanyol Athletic Bilbao vs Barcelona, Lionel Messi Menjadi Figur Sentral

Ia melanjutkan, tujuan blusukan yang dilakukan Mensos adalah untuk melakukan pemetaan masalah sosial dan melihat langsung kebutuhan dari PPKS.

Hal ini, kata dia, diperlukan agar Kemensos dapat mencarikan solusi dari masalah-masalah yang dialami para PPKS.

"Agar dapat dicarikan solusinya secara komprehensif dan terkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga dan Pemda terkait," kata dia.

Di media sosial, aksi blusukan Risma menuai polemik karena muncul dugaan adanya pengaturan atau setting sebelum dilakukan.

Hal ini terlihat di akun Tiktok @cual99.

Akun tersebut menggambarkan sedikit gambaran dugaan settingan pada "blusukan Bu Risma".

Namun, ketika ditanya lebih lanjut untuk mengkonfirmasi apakah blusukan itu telah diatur sebelumnya, Wiwit tidak memberikan respons.

Publik memang menuai beragam komentar, termasuk kritikan pedas untuk Risma.

Dia menjadi topik yang ramai diperbincangkan warganet Twitter pada Rabu (6/1/2021).

Hingga Kamis (7/1/2021) nama Risma masih bertengger dengan lebih dari 5.000 orang membuat twit dengan hashtag #RismaRatuDrama.

Sejumlah warganet menilai aksi blusukan Risma sebagai pencitraan yang tidak diperlukan dan tidak tepat sasaran.

Halaman
12

Berita Terkini