Berita Tegal

Industri Bioskop di Tegal Masih Sepi Penonton, Pengelola Berharap Jam Operasional Ditambah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajemen Gajahmada Cinema Tegal menunjukkan ruang cinema yang telah diberi tanda jaga jarak. Bagian bawah kursi dicopot sehingga tidak bisa untuk duduk. 

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Sudah ada sebulan lebih bioskop-bioskop di Kota Tegal diizinkan beroperasi di masa pandemi Covid-19. 

Mereka beroperasi tepatnya sejak, Kamis (11/2/2021). 

Ada tiga bioskop yaitu Gajah Mada Cinema, Cinepolis Pacifik Mall, dan CGV Cinemas Transmart.

Namun sayangnya, bioskop yang merupakan bagian industri di sektor pariwisata tersebut masih sepi.

Baca juga: Pratama Arhan Tampil Gemilang di Piala Menpora Bersama PSIS, Ini Pesan Dari Mantan Pelatihnya

Baca juga: Meningkatkan Mutu Perguruan Tinggi, LPM Universitas Ivet Adakan Sosialisasi SPMI dan AMI

Baca juga: Dekan FITK UIN Walisongo Semarang Lantik Lembaga Eksekutif Mahasiswa Dan UKM

Baca juga: Akhirnya Pohon Baobab Raksasa Asal Subang Tiba di Semarang, Satu Jam Tempuh Mangkang-Pamularsih

Data dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tegal, dalam satu pemutaran film jumlah rata-rata penonton hanya sekira dua sampai 10 orang saja. 

Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Tegal, Maman Suherman mengatakan, animo masyarakat atas beroperasinya bioskop masih rendah. 

Hal itu dilihat dari jumlah penonton, rata-rata hanya dua sampai 10 orang per pemutaran film. 

Maman mengatakan, satu bioskop milik perorangan yaitu Gajah Mada Cinema, lebih memilih tutup sementara lagi. 

Sementara dua bioskop lainnya masih beroperasi.

"Animo penonton yang rendah membuat perusahaan perorangan Gajah Mada Cinema memilih tutup sementara," katanya kepada tribunjateng.com, Kamis (1/4/2021). 

Maman mengatakan, para pengelola bioskop sudah menggelar rapat evaluasi bersama Disporapar Kota Tegal. 

Mereka berharap ada penambahan jam operasional untuk pemutaran film terakhir pada jam 21.00 WIB. 

Alasannya karena waktu produktif bagi pengunjung biasanya di malam hari, khususnya pada hari aktif. 

Maman mengatakan, permohonan para pengelola bioskop masih dalam pengkajian.

Karena peraturannya bioskop memamg diharuskan tutup pukul 21.00. 

Hal itu tercantum di dalam Surat Edaran Wali Kota Tegal Nomor 443/004 tentang Pembukaan Tempat Usaha dengan Standar Protokol Kesehatan dan Keamanan dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19. 

"Mereka berharap jam tayang ditambah sampai jam 21.00. Agar dapat memenuhi permintaan pengunjung," ungkapnya. 

Brand Marketing & Partnership Manager Cinepolis Indonesia, Indriana Listia mengatakan, penambahan jam operasional menjadi upaya mendorong perkembangan industri bioskop. 

Ia menilai karena banyak pecinta film yang hanya memiliki waktu pada malam hari. 

Indri mengatakan, pemerintah perlu mendukung bioskop agar kembali normal. 

Karena bioskop menjadi industri yang cukup menyumbang pertumbuhan ekonomi. 

Baik bagi industri film maupun usaha retail dalam lingkungan bioskop tersebut, misalnya mal. 

"Dengan bioskop didukung, maka perekonomian akan naik. Mal juga akan ramai. Artinya yang diuntungkan banyak dengan dukungan terhadap bioskop," ungkapnya. 

Indri juga berharap, para pecinta film tidak takut untuk datang ke bioskop.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Halaman 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 Bahasa Iklan Elektronik

Baca juga: Video Ibunda di Blora Ketakutan saat Arhan Pratama Bertanding Bersama PSIS

Baca juga: 500 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan Paskah di Blora

Baca juga: Video Truk Tabrak Sedan Menyeberang di Pemalang Hantam Toko Roti

Ia meyakinkan bahwa bioskop menerapkan protokol kesehatan secara ketat di masa pandemi Covid-19. 

Menurutnya, kabar tidak adanya ventilasi di dalam ruang sinema itu hoaks. 

Karena semua bioskop pasti punya ventilasi yang jalur udaranya langsung terbuang ke atas gedung. 

"Setiap bioskop itu pasti punya ventilasi yang langsung mengarah ke atas gedung. Artinya tidak perlu khawatir selama protokol kesehatan diterapkan," jelasnya. (fba)

Berita lainnya tentang Tegal

Berita Terkini