Berita Regional

Tanggapan Munarman soal Namanya Tertulis di Benda Mencurigakan yang Gegerkan Warga Depok

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Benda mencurigakan di Jalan Grogol, limo, Depok, diduga berisi magazine dan beberapa butir peluru.

TRIBUNJATENG.COM, DEPOK - Munarman, eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), memberikan tanggapan soal namanya yang tercantum di benda mencurigakan di Limo, Depok.

Benda tersebut menggegerkan warga di Jalan Grogol, Limo, Kota Depok, Minggu (4/4/2021) malam.

Benda itu adalah kaleng besi.

Baca juga: Berita Duka, Wawan dan Rusilo Camat dan Sekcam Meninggal Seusai Divaksin Corona: Positif Covid-19

Baca juga: Kakek HW Terlalu Bersemangat di Ranjang Bersama PSK, Mendadak Kejang dan Meninggal

Baca juga: Geser Real Madrid di Klasemen, Barcelona Baru Bisa Menang Setelah Pemain Valladolid Dikartu Merah

Baca juga: Sule Cuek Bebek Datang ke Pernikahan Atta Aurel Padahal Tak Undang Ashanty & Anang di Pernikahannya

Di dalamnya diduga berisi diduga magasin laras panjang dan beberapa butir peluru.

Reaksi Munarman

Dikonfirmasi wartawan, Munarman pun mengawali responnya dengan mengucap kalimat zikir.

"Hasbunallah wanikmal wakil ni'mal maula wa ni'man nasir," ucap Munarman kepada wartawan pada Senin (5/4/2021).

Kalimat hasbunallah wanikmal wakil ni'mal maula wa ni'man nasir merupakan bacaan zikir yang dianjurkan untuk umat Muslim panjatkan.

Hasbunallah wanikmal wakil ni'mal maula wa ni'man nasir artinya ialah “cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami”.

Ia menyayangkan pelaku yang menyeret namanya dan menuliskannya di paket tersebut.

“Goblok sekali kalau ada orang mau meneror lalu menuliskan namanya sendiri."

"Ketololan macam apa lagi yang dipertontonkan kepada rakyat di negeri ini,” tutur Munarman.

Munarman menuturkan, agar seluruh fitnah yang menyasar dirinya dihentikan.

“Sudahlah, berhenti memfitnah orang," pinta Munarman.

Ia lalu melanjutkan, "Pertanggungjawabkan saja pembantaian enam orang yang dibunuh di kilometer 50. Ini nanti di akhirat akan jadi persoalan besar bagi para pembunuhnya."

Halaman
1234

Berita Terkini