TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Warung Apung di Waduk Kedung Ombo Boyolali jadi sorotan setelah insiden perahu terbalik yang ditumpangi 20 orang menuju tempat makan tersebut.
Pada Sabtu 15 Mei 2021 pada siang hari, menjadi hari kelam di waduk Kedungombo yang berada di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu tersebut.
Di mana sebanyak 20 orang yang naik perahu dari daratan ke warung apung, terjungkal sehingga 9 orangĀ tenggelam.
Adapun 8 orang dinyatakan meninggal setelah berhasil dievakuasi hingga Minggu (16/5/2021) malam dan satu orang masih dalam pencarian.
Mereka terlibat dalam insiden perahu terbalik yang terjadi di waduk tersebut.
Perahu terbalik diduga karena faktor kelebihan penumpang.
Berdasarkan manifes kapal yang sesungguhnya, seharusnya perahu tersebut hanya bisa mengantar 12 orang, seorang nakhoda, dan seorang kernet.
Tapi kenyataannya tidak, perahu tersebut mengangkut 20 orang.
Terlebih kejadian nahas diawali karena ada yang selfie sehingga perahu oleng dan terbalik.
Nah, sebenarnya apa itu warung apung yang dituju wisatawan?
Adapun, warung apung merupakan tempat yang menyediakan olahan makanan ikan air tawar, di antaranya nila merah, patin, dan mas yang terapung di atas air waduk.
Tempat itu bisa terapung karena di pinggir-pinggirnya terpasang drum-drum kosong.
Untuk di Waduk Kedung Ombo sendiri, warung apung pertama kali ada itu kurang lebih 5 tahun yang lalu.
Warung Gako menjadi pionir warung apung di area waduk.
Ia terapung berjarak 50 meter dari daratan.