Penulis: Saiful Masum
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo meresmikan mal pelayanan publik (MPP) Kendal pada, Rabu (2/6/2021).
Diresmikannya MPP yang berpusat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa MPP harus menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi daerah yang mengalir hingga tingkat nasional.
Seperti contoh, mempercepat proses perizinan investor masuk agar ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk bisa kembali pulih.
"Jadi mal pelayanan publik tidak hanya berfungsi sebagai pemangkas birokrasi pelayanan agar tidak berbelit-belit saja, namun lebih dari itu sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Karena pelayanan perizinan sudah terpusat dalam satu atap," terangnya.
Kata Tjahjo, MPP juga harus didukung dengan smart aparatur sipil negara (ASN) yang menguasai ilmu dan teknologi (Iptek).
Baca juga: Apa Penyebab Lonjakan Kasus Covid di Kudus Tinggi? Ganjar Kerahkan Tim Epidemiolog
Baca juga: Cek Tanggalnya! Penyaluran Bantuan Sosial Pangan di Karanganyar Akan Mulai Dilakukan Pekan Ini
Baca juga: Gratis, SMK Negeri 1 Kedawung Sragen Kini Dilengkapi Asrama, Apa Syarat Masuknya?
Para pegawai yang bertugas di MPP harus diasah hingga memiliki kompetensi tinggi, pola pikir bagus, berkinerja tinggi, dan berbudaya melayani.
Karenanya, modal itu akan membantu pemerintah daerah dalam menarik investor di Kendal. Khususnya dalam mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) menjadi zona unggul sebagai tempat transaksi ekonomi berbasis ekspor.
Selain itu, Tjahjo Kumolo melanjutkan, berdirinya MPP di Kendal sejalan dalam upaya meningkatkan iklim investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Hanya saja, ia berpesan kepada Pemerintah Kendal agar menyulap gedung MPP menjadi tempat ternyaman bagi masyarakat saat mengurus segala kebutuhan dengan cepat.
"Daya tarik MPP berada pada kenyamanan pelayanan, mungkin nanti ada klinik kecil juga di sini, dan beberapa fasilitas umum lainnya. Ketika warga Kendal datang ke gedung ini, bisa menyelesaikan semua kebutuhan. Sistim antrean, disiplin, hingga ruang tunggu harus dibuat nyaman. Kemenpan RB bakal aktif melakukan pendampingan," tuturnya.
Beridirinya MPP merupakan bagian dari hasil pemerintah mendengar, menyerap aspirasi masyarakat untuk memberikan pelayanan tercepat bagi warganya.
Baca juga: Tak Banyak Komentar, Ini Kata Kyun Mi Ri Ibunda Lee Da In Soal Hubungan Putrinya dengan Lee Seung Gi
Baca juga: Chord Kunci Gitar Begini Begitu Salah Phantom
Baca juga: Inilah Sosok Bripka Eka Polwan Cantik Tugas Perdamaian PBB di Afrika Tengah, Kapolresta Solo Bangga
Untuk itu, Menpan RB berharap adanya integritas Pemerintah Kendal bersama jajaran lainnya seperti Kapolres, Dandim, DPRD, hingga tokoh masyarakat agar membantu kinerja pemerintah dalam menggerakkan dan mengkoordinir masyarakat.
"Mari bersatu untuk mempercepat pembangunan daerah. Semua nanti pelayanan akan satu atap, berproses. Harus ada layanan pengaduan untuk memaksimalkan perizinan di Kendal. Dan harus ada keberanian masyarakat untuk lapor," tegasnya.
Dengan adanya mal pelayanan publik, masyarakat Kendal kini bisa mengurus berbagai keperluan perizinan satu pintu dan satu atap.
Misal pengurusan kartu tanda penduduk (KTP), kepengurusan pajak, imigrasi, dan berbagai pelayanan lainnya dengan cepat.
Rencananya, Menpan RB bisa merealisasikan semua daerah bisa memiliki mal pelayanan publik sebelum 2024 nanti.
Kini sudah ada 42 wilayah yang sudah berdiri MPP.
Baca juga: Sebuah Aksi Pencurian Handphone Pada Dashboard Sepeda Motor di Pajang Laweyan Terekam Kamera CCTV
Baca juga: Promosikan Wisata Rembang, Disporapar Jateng Ajak ASITA Jogja Membatik di Lasem
Baca juga: Meski Sudah divaksin, Sejumlah Warga di Sragen Masih tertular Virus Corona, Terungkap Sebabnya
Di antaranya beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Salatiga, Pati, Batang, dan Purbalingga. Dengan harapan, fasilitas baru ini bisa dimanfaatkan masyarakat dengan baik untuk mempercepat proses kebutuhan yang ada.
Ujicoba
Kepala DPMPTSP Kendal, Anang Widiasmoro menjelaskan, MPP ini sudah diujicobakan sejak 21 Mei lalu.
Saat ini sudah ada 308 jenis layanan dari 26 instansi. Terdiri dari instansi pusat, daerah, Badan Usaha Milik Negara/Daerah, dan instansi swasta.
Keunggulan MPP ini, sebagai penyederhanaan prosedur, dan mempermudah perizinan dengan cepat.
Seperti contoh, pelayanan KTP bisa cetak langsung, pelayanan izin produk industri rumah tangga (PIRT) langsung setelah mendapatkan rekomendasi Dinas Kesehatan, hingga pelayanan izin trayek dan kartu pengawasan trayek.
Ia berharap, beberapa pelayanan nantinya bisa dikembangkan agar masyarakat bisa mencetak kartu atau bukti perizinan langsung dari rumah masing-masing melalui aplikasi.
"Keunikan MPP Kendal juga ada e-commerce digital platform untuk mengembangkan UMKM. Setelah launching ini, kita langsung gas pelayanan. Tiap loket terdiri dari 1-2 petugas," jelasnya.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menerangkan, MPP sendiri sudah dilengkapi beberapa fasilitas umum penunjang kenyamanan masyarakat.
Selain itu, juga tersedia galeri UMKM yang berfungsi sebagai media promosi produk UMKM Kendal agar lebih dikenal.
Didukung dengan kolaborasi beberapa digital platform seperti Grab, Gojek untuk pengembangan UMKM.
Pihaknya juga menambah fasilitas tambahan seperti ruang pengaduan dan konsultasi masyarakat.
Pengunjung bisa memberikan saran aduan guna perbaikan pelayanan ke depannya agar lebih baik lagi.
"MPP ini integrasi beberapa jenis pelayanan dalam satu gedung. Bentuk dukungan kepada dunia dalam hal investasi, satu tempat untuk melayani semuanya. Alhamdulillah dengan waktu yang singkat sebelum 100 hari kerja bupati dan wakil bupati terpilih, MPP bisa diwujudkan. Ini untuk percepatan pembangunan ditopang dengan pemerintahan yang bersih, dengan pelayanan yang tidak berbelit-belit," terangnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Bupati Tegal Umi Azizah yang Terkena Covid-19
Baca juga: Viral Dua Mobil Berhenti di Tengah Jalan Ringroad, Polisi Belum Bisa Pastikan Konvoi atau Balap Liar
Baca juga: Peruntungan Shio Besok Kamis 3 Juni 2021
Sementara Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengapresiasi semangat bupati dan wali kota dalam merespons program yang dicanangkan pemerintah pusat.
Ia mengingatkan agar gedung dan sarana yang ada ditindaklanjuti dengan layanan optimal.
Selanjutnya diperkuat dengan pengembangan SDM untuk mewujudkan pelayanan yang terbaik.
"Kendal ini merupakan kabupaten yang seksi investor. Agar (MPP) tidak hanya jadi gedung saja, perlu eksekusi, satu spirit untuk melayani dan menyambut investor. Manfaatkan fasilitas yang ada dengan maskimal, contoh UMKM," ujarnya.
Ganjar berharap, MPP bisa dikembangkan menjadi coworking space (sebuah ruang kerja baru) dan tersedia teaching industry yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan SDM.
Dengan arah, siswa sekolah bisa melakukan praktikum di beberapa UMKM yang ada.
"Saya dukung kawasan industri ada pojok UMKM. Produk UMKM akan berkembang dan mengalir. Dan saya harap MPP ada satu tempat yang mengelola komplain. Apapun laporannya ditempel di mal pelayanan publik sehingga apapun laporannya, Kendal bisa merespons dengan cepat dan baik," tambahnya. (*)