Berita Kudus

Jarang Produsen yang Bikin, Kain Ecoprint Jadi Peluang Usaha Besar di Kudus

Penulis: raka f pujangga
Editor: moh anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatihan Ecoprint Lanjutan, di Hotel @Hom, Rabu (11/8/2021).

‎‎Peserta pelatihan, Rina Fajar antusias mengikuti pelatihan ecoprint selama empat hari.

"Pelatihannya bagus, semoga produknya menang dan bisa dipajang dalam pameran," kata dia.

Dalam menghasilkan karyanya, dia menggunakan beragam dedaunan kalpataru, tabebuya, jarak, dan wulung.

Bahkan, untuk menambahkan aksen motif pada kain. Rina memakai remah-remah dari greentea dan secang.

"Nanti biar mun‎cul warna hijau dari greentea dan kuningnya dari secang," kata pemilik Unique and Chic.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disperinkop dan UKM) Kudus, Rini Kartika menjelaskan, ‎karya terbaik dari peserta akan dipamerkan di Dekranasda Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Belum Sesuai Target, Tingkat Ketercapaian Vaksin Ibu Hamil di Banyumas Baru Mencapai 57 Persen

Baca juga: Pesan Patriotisme dan Penghijauan dalam Pengibaran Merah Putih di Puncak Cangkraman Patiayam Kudus

Baca juga: Bagaimana Jika Tidak Tahu Positif Covid-19 Saat Divaksin, Apa Dampaknya?

"Hasil karya terbaik akan kami bawa ke Provinsi Jateng untuk dipamerkan," ujarnya.

Dia berharap pelatihan itu dapat membangkitkan inovasi kegiatan konveksi yang meliputi batik, bordir, ecoprint dan lainnya.

"Apalagi produsen di Kudus  yang memakai ecoprint masih sedikit," ujar dia. (*)

Berita Terkini