Opini

OPINI Dr HM Hartopo, MM, MH : Sinergi Atasi Pandemi, Semangat Mengubah “Tersangka” Menjadi “Jawara”

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr HM Hartopo, MM, MH : Sinergi Atasi Pandemi, Semangat Mengubah “Tersangka” Menjadi “Jawara”

1. Kunci melawan pandemi ini adalah sinergi, bergotong-royong, dan patuhnya pada protokol kesehatan.

2. Penyediaan isolasi terpusat kabupaten dan desa, agar yang positif tidak bercampur dengan yang negatif.

3. Mengaktifkan jogo tonggo dengan melibatkan relawan, pokdarwis, karang taruna, PKK. Update data setiap hari, kades ke camat, untuk diteruskan ke satgas kabupaten.

4. Pengetatan wilayah hingga tingkat desa/RT. Dan kebijakan PPKM MIKRO untuk terus dipantau (hajatan, warung hanya take away, wisata ditutup, lampu jalan dipadamkan, imbauan di rumah saja, dll).

5. Menggenjot percepatan vaksinasi dengan melibatkan pihak swasta untuk sosialisasi dan mobilisasi serta penyediaan tempat.

6. Penguatan 3T kami lakukan. Yaitu melakukan testing massif, tracing kontak erat, dan treatment bagi yang terkonfirmasi positif.

Syukur Alhamdulillah, upaya yang kami lakukan membuahkan hasil. Perlahan namun pasti kasus aktif mulai turun. Desa dengan status zona merah yang semula ada 84 desa pada minggu ke-2 juni 2021, di minggu ke tiga bulan Juli lalu menjadi tidak ada alias nol. Keterisian rumah sakit pun kini menjadi hanya 11% (data per 15 Agustus 2021). Kasus aktif pun tersisa hanya 66.

Keadaan menjadi berbalik arah. Tekanan yang kami rasakan, mampu kami ‘konversi’ menjadi sebuah kemenangan. Untuk sementara kamilah jawaranya. Kudus berhasil keluar dari krisis lebih awal dibanding dengan daerah lain. Status level IV PPKM pun turun menjadi level III di awal bulan Agustus ini.

Tentunya ini tak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk pemerintah pusat. Dukungan pihak swasta pun sungguh luar biasa. Untuk itu saya sangat berterimakasih kepada Gubernur Jawa Tengah, jajaran TNI dan POLRI, dan semua jajaran di pemerintah pusat hingga daerah, serta kepada pihak swasta turut berperan dalam upaya penanganan covid-19 di Kudus.

Apa yang kami lakukan pun mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Pada beberapa kesempatan rapat koordinasi secara virtual bersama Menko Perekonomian maupun Menko Marinvest, Kudus di sebut layak menjadi acuan penanganan covid-19 secara nasional.

Bahkan, Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar daerah lain ‘Belajar dari Kudus’.  Ini tentu tidak lantas menjadikan kami merasa beda dengan daerah yang lain. Karena pada hakekatnya ini hanya sebuah kemenangan sementara. Faktanya, hingga saat ini tidak ada yang mampu memastikan kapan pandemi ini akan berakhir.

Masih ada kemungkinan munculnya varian-varian baru yang lebih menular dan lebih powerfull. Yang harus kita lakukan adalah terus menyalakan semangat, bangkit dari keterpurukan, dan tetap disiplin menjalan protokol kesehatan. Saya yakin kita semua akan menjadi jawara dan pandemi ini pun akan segera angkat koper dari hadapan kita. Amin. (*)

Baca juga: Ketua TP PKK Kudus Mawar Hartopo Apresiasi Ibu yang Bekerja Tak Melupakan ASI Eksklusif Buat Bayinya

Baca juga: Vaksinasi Dosis Ketiga Bagi Tenaga Kesehatan di Kudus Dimulai Senin Besok‎

Baca juga: Dongeng Joko Kendil Cerita Rakyat Jawa Tengah

Baca juga: Harjuno Tunggu Persetujuan Bupati Kudus Gelar PTM Pekan Depan‎

Berita Terkini