Berita Kendal

Dana Dusun Tahun Ini Tersedia Rp 60 Miliar, Bupati Kendal: Jika Tepat Sasaran Punya Manfaat Besar

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Kendal meninjau hasil pembangunan saluran irigasi pertanian di Desa Karangsuno, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal dari anggaran bantuan keuangan khusus (BKK) berbasis dusun, belum lama ini.

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemkab Kendal menggelontorkan dana hingga Rp 60 miliar pada 2022 untuk menunjang percepatan pembangunan daerah melalui dana bantuan keuangan khusus (BKK) berbasis dusun.

Setidaknya ada sekira 600 dusun yang bakal menerima dana BKK senilai Rp 100 juta hingga Rp 300 juta per dusun.

Masih tersisa lebih dari 500 dusun yang bakal diprogramkan pada 2023.

Baca juga: Tahun Ini Ditarget Rp 11 Miliar, Begini Strategi Perumda Air Minum Tirto Panguripan Kendal

Baca juga: Omahe Opa Kendal Dibuka Resmi 22 Mei 2022, Ini Beragam Lomba dan Acara Hiburannya

Baca juga: KMP Kalibodri Kendal Angkut 338 Penumpang dan 65 Kendaraan

Baca juga: Bupati Dico Lepas Santri Mondok, Tujuan Ponpes API Magelang, Bus Difasilitasi Pemkab Kendal

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, 19 dusun sudah menerima dana serupa pada 2021.

Beberapa program pembangunan sudah dilakukan.

Mulai dari pembangunan sarana penunjang UMKM, sarana pendukung pertanian, pembangunan akses jalan produksi, saluran irigasi, dan beberapa pembangunan lainnya.

Dico berharap, program ini berjalan lancar untuk melakukan percepatan pembangunan daerah dari tingkat dusun.

Dengan catatan, dana yang digelontorkan tepat sasaran, supaya program BKK ini bisa tercapai optimal.

"Misalnya, dengan padat karya ini maka semua warga bisa menikmati hasilnya dari program yang digulirkan," terangnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (18/5/2022).

Menurut dia, banyak cara untuk menekan angka kemiskinan masyarakat.

Satu di antaranya dengan program BKK.

Saat ini, angka kemiskinan Kabupaten Kendal mencapai 9 persen.

Mengalami peningkatan dampak pandemi Covid-19.

Dico optimis, kucuran dana BKK ini, bisa juga untuk menurunkan angka kemiskinan.

"Selama ini, sinergitas kami dengan desa sudah berjalan baik, selanjutnya adalah terkait anggaran yang harus tepat kepada sasaran meskipun jumlahnya tidak besar."

Halaman
123

Berita Terkini