Berita Karanganyar

Kandang Komunal Disemprot Disinfektan, Jaga Stok Sapi Lokal Jelang Iduladha di Karanganyar

Penulis: Agus Iswadi
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota BPBD dan Dispertan PP Kabupaten Karanganyar melakukan penyemprotan kandang komunal di Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Kamis (2/6/2022).

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dispertan PP bersinergi dengan BPBD Kabupaten Karanganyar melakukan penyemprotan disinfektan di kandang komunal dalam rangka pencegahan penularan penyakit kaki dan mulut (PMK).

Selain mengantisipasi penularan PMK, penyemprotan dilakukan di kandang komunal untuk menjaga stok hewan kurban di wilayah Kabupaten Karanganyar menjelang Hari Raya Iduladha.

Baca juga: PP Karanganyar Gelar Pawai Dalam Rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila

Baca juga: Minyak Goreng Curah di Pasar Jungke Karanganyar - Stok Aman dan Harga Stabil Rp 16.000 per Kilogram

Baca juga: 7 Sapi di Karanganyar Terkena PMK, Pasar Hewan Tetap Beroperasi

Baca juga: Begini Megahnya Gunung Lawu Melalui Bukit Ganduman Karanganyar, HTM Cuma Rp 5.000

Medik Veteriner Dispertan PP Kabupaten Karanganyar, Yanida Yusuf menyampaikan, sebelumnya dinas telah melakukan penyemprotan disinfektan di kandang komunal di Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar.

Penyemprotan kandang akan dilakukan hingga Senin (13/6/2022).

"Saat ini penyemprotan kandang komunal yang ada di Kelurahan Lalung, berikutnya di Karangmojo, Pandeyan (Kecamatan Tasikmadu), Popongan (Kecamatan Karanganyar), dan Ngargoyoso."

"Dipilih di tempat itu karena populasi sapi lebih dari 100 ekor," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (2/6/2022).

Adapun penyemprotan di kandang komunal dilakukan dalam rangka mengamankan populasi ternak menjelang Hari Raya Iduladha.

Mengingat ada anjuran dari pemerintah daerah untuk membeli hewan kurban dari hewan ternak lokal.

Selain penyemprotan disinfektan, lanjutnya, dinas juga melakukan sosialisasi kepada kelompok ternak sebagai langkah pencegahan penularan PMK.

Apabila masyarakat terutama peternak menghendaki dilakukan penyemprotan disinfektan di kandang serta sosialisasi dapat bersurat ke dinas terkait.

"Kami mengimbau kepada peternak supaya tetap waspada tapi tidak perlu panik."

"Sapi yang menunjukan gejala (PMK) dipisahkan dari ternak lain karena penularan cepat."

"Segera lapor ke petugas supaya segera mendapatkan penanganan," ungkapnya.

Menurutnya, penanganan ternak yang terkena PMK dapat dilakukan dengan cara pemberian vitamin serta obat penurun panas apabila suhu ternak tinggi.

Disamping penyemprotan disinfektan di kandang ternak.

Adapun dengan langkah tersebut diharapkan dapat menjaga kondisi ternak tetap stabil selama masa inkubasi.

Saat ditanya terkait jumlah sapi di Kabupaten Karanganyar yang terpapar PMK, Yanida mengungkapkan, ada 7 sapi yang saat ini masih menjalani masa inkubasi.

Sapi tersebut merupakan milik warga yang tinggal di Kecamatan Kebakkramat dan Tawangmangu.

"Sudah mendapatkan pengobatan."

"Laporan dari peternak kondisinya sudah baik dan menunjukan tanda-tanda sembuh," pungkasnya. (*)

Baca juga: Bea Cukai Kudus Gerebek Gudang Penyortir‎an Rokok Ilegal

Baca juga: BRT Trans Semarang Kembali Normal, Kapasitas Penumpang Sudah 100 Persen

Baca juga: Kabupaten Pekalongan Tujuh Kali Berturut-turut Raih WTP, Ini Kata Bupati

Baca juga: Bupati Sragen Yuni Lantik 99 Pejabat, 58 di Antaranya Promosi

Berita Terkini