Lihat Keseriusan Henki
Dr Aqua optimis di bawah kepemimpinan Henki Irawan, Kantor Imigrasi Kelas I Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bogor berhasil meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada tahun 2023. Setelah sebelumnya sukses mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Pria yang hobi berteman itu menyampaikan alasan sikap optimisme tersebut setelah melihat secara langsung keseriusan Henki sebagai orang pertama di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor. Salah satu buktinya adalah undangan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada dirinya.
"Jadwal saya cukup padat, baik untuk kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi di berbagai daerah maupun silaturahim kepada banyak orang. Namun keseriusan Pak Henki membuat saya mempriotaskannya. Tadi pagi saya masih di Padang. Sekarang sudah di Bogor," ungkap Dr Aqua.
Selain keseriusan Henki, bapak dua anak itu merasakan sendiri antusiasme semua pegawai yang hadir di acara Sharing Komunikasi dan Motivasi tersebut. Mereka dengan tekun menyimak dari mulai awal hingga akhir.
Padahal biasanya, tambah Dr Aqua, kalau hari Jumat para pegawai ingin cepat pulang. Sebab akan libur panjang bersama keluarga selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu. Kondisinya berbeda di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor.
"Selain itu semua pegawai tanpa terkecuali termasuk petugas kebersihan dihadirkan pada acara Sharing Komunikasi dan Motivasi ini. Ketika ingin meraih sesuatu yang baik termasuk predikat WBBM, semua karyawan harus dilibatkan sebab pekerjaan antara seseorang dengan yang lain saling terkait," terang pria yang menjadikan semua orang sebagai gurunya itu.
Dr Aqua menambahkan keberanian menjalankan manajemen perubahan menjadi salah satu prasyarat mewujudkan Zona Integritas di sebuah organisasi termasuk di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor. Manajemen perubahan adalah upaya mengelola struktur organisasi untuk dengan sadar mengubah secara sistematis dan konsisten mekanisme kerja, pola pikir (mind set), dan budaya kerja (culture set).
Doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut menegaskan upaya dalam mewujudkan manajemen perubahan diarahkan pada beberapa aspek mendasar. Langkah awal adalah meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan sumber daya manusia (SDM) aparatur pada masing-masing Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.
“Kemudian, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur pada masing-masing Zona Integritas menuju WBK/WBBM. Selanjutnya, mewujudkan kedisiplinan SDM aparatur terkait. Selain itu mengusahakan peningkatan efektivitas manajemen SDM aparaturnya. Terakhir mengoptimalkan profesionalisme SDM aparatur yang mengarah pada tujuan tersebut,” kata Dr Aqua menguraikan.
Semua perubahan positif itu, lanjut anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat tersebut harus menjadi gerakan bersama. Tanpa terkecuali, dengan melibatkan seluruh pegawai mulai dari pimpinan tertinggi hingga karyawan yang paling rendah.
Dimulai dari pimpinan yang menjadi role model sehingga seluruh jajaran dengan penuh sukacita mencontohnya. Tidak ada keterpaksaan melakukan itu.
"Contohnya di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor. Pak Henki sebagai pimpinan tertinggi selalu menunjukkan keteladan. Dengan begitu seluruh jajaran di bawahnya tinggal mengikutinya saja," tutur Dr Aqua.
Menurut pria yang sejak 17 tahun lalu mandiri tersebut, pada setiap diri pegawai harus ditimbulkan kesadaran untuk mewujudkan WBK/WBBM. Sehingga gerakan bersama tentang itu sukses dilaksanakan.
Predikat Zona Integritas menuju WBK/WBBM merupakan gerbang awal dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani. “Tema ini sangat penting sebagai bagian dari upaya meningkatkan spirit dan motivasi seluruh unsur di lingkungan Kantor Imigrasi Kelas I Non TPT Bogor,” ungkap Dr Aqua.
Antar pegawai, lanjut penulis buku "super best seller" Trilogi The Power of Silaturahim ini harus saling membantu untuk mewujudkan semua rencana di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor termasuk untuk meraih predikat WBBM. Jika ada masalah terkait itu agar bersama-sama mencari solusinya.