Berita Solo

Tim Gabungan Sidak 160 Kios Terminal Tirtonadi Solo, Cek Kadaluwarsa Produk Kemasan, Ini Hasilnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Gabungan Pemkot Surakarta sedang mengecek kadaluwarsa produk kemasan di kios makanan Terminal Tirtonadi Surakarta, Kamis (6/4/2023)

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – 160 kios pedagang makanan di Terminal Tirtonadi Surakarta disidak tim gabungan dari Pemkot Surakarta.

Tim yang terdiri dari Disdag, Dinkes, dan Diskominfo tersebut menyasar produk-produk kemasan yang berpotensi kadaluwarsa.

Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Tipe A Tirtonadi Surakarta, Bandiyono mengatakan, Terminal Tirtonadi terbuka dengan adanya sidak ini.

Hal ini dilakukan sebagai wujud pelayanan kepada pengguna transportasi di Terminal Tirtonadi Surakarta agar terjamin kesehatannya.

Baca juga: Tekan Inflasi Jelang Lebaran 2023, Pemkot Solo Gelar Pasar Murah

Baca juga: Paguyuban Budaya Jawa Kembali Gelar Pertunjukan Wayang, Kali Ini di Sungai Bengawan Solo

"Kami terbuka dan mendukung adanya sidak tersebut."

"Karena makanan dan minuman cepat saji kadaluwarsa yang diedarkan dapat merugikan kesehatan masyarakat," kata Bandi kepada Tribunjateng.com, Kamis (6/4/2023).

Bandi mengatakan, secara internal pihaknya juga melakukan pemeriksaan secara berkala melalui pengurus paguyuban kios dan kantin di terminal.

"Kalau secara internal kami selalu melakukan pembinaan dan pemantauan makanan melalui paguyuban pedagang kios dan kantin."

"Hal ini kami lakukan secara berkala," ujar dia.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak melaksanakan mudik untuk selalu berhati-hati dalam membeli makanan cepat saji.

Jangan sampai makanan yang seharusnya menyehatkan, malah membuat sakit.

Baca juga: Cerita Anak-anak SDIT Nur Hidayah Surakarta Turun ke Jalan Bagikan Bingkisan Kepada Tukang Becak

Baca juga: Jelang Perayaan Paskah, Polresta Surakarta Akan Amankan Setiap Gereja-gereja Kedepankan Humanis

"Masyarakat kami minta waspada, terutama saat membeli makanan."

"Periksa terlebih dahulu tanggal kadaluwarsa di kemasan produk."

"Jangan sampai nanti malah sakit saat perjalanan mudik," tambahnya.

Sementara seorang pedagang Wiwin berucap, makanan yang dia jual sebagian adalah titipan dari sales perusahaan makanan.

Halaman
12

Berita Terkini