"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu.
Makanya sempat diusir sama warga sehingga Ibu E sempat pindah-pindah kontrakan," jelasnya.
Ia mengatakan hasil hubungan terlarang antara E dengan bapak kandungnya itu lalu diadopsi oleh warga Semarang.
Baca juga: Hasil Survei Parameter Indonesia, Gibran Hampir Mustahil Dikalahkan di Pilkada Jateng
Baca juga: Prediksi Persis Solo Vs Persebaya Surabaya, Kondisi Tim, H2H, Susunan Pemain, Skor, Live Streaming
Baca juga: Prediksi PSIS Semarang Vs Phnom Penh Crown, Duel Bergengsi Klub Indonesia Vs Kamboja
Menurut warga anak pertama yang lahir dan besar itu diadopsi orang Semarang yang saat ini sudah kelas 5 SD.
Pihaknya menjelaskan kalau warga melihat dalam waktu yang belum lama ini E sempat terlihat gemuk.
"'Belum terlalu lama, gemuk banget badannya.
Terus setelah itu kurus lagi, cuma saya juga tidak terlalu yakin itu hamil apa tidak," jelasnya.
E biasa bersama dengan ayah kandungnya di Gubug yang berdiri di lahan milik Tomo (47).
Baca juga: Walikota Bukittinggi Ungkap Kasus Inses Anak Setubuhi Ibu Kandung: Alami Gangguan Jiwa
Diadopsi Warga Semarang
Satreskrim Polresta Banyumas memburu keberadaan ayah dari E terduga pemilik empat kerangka bayi yang ditemukan di lahan RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan tengah melakukan pencarian terhadap ayah dari E.
Keberadaan ayah dari E saat ini masih belum diketahui keberadaanya paska ditemukan kerangka-kerangka bayi itu.
"Apakah ini saudari E bertindak sendiri atau ada desakan dari orang lain, dan sampai sejauh ini belum ada penetapan tersangka, namun ada pengakuan dari saudari E yang akan kami cocokan secara ilmiah," terangnya dikutip dari Tribunbanyumas.com, Sabtu (24/6/2023).
Menurut pengakuan warga setempat, yaitu T (35) mengatakan kalau terduga E (25) memang dianggap punya hubungan khusus dengan ayahnya melebihi bapak dan anak.
Perilaku E berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi tersebut dan langsung tidak dapat ditemui.
Warga di Kelurahan Tanjung sudah tidak bisa menutupi fakta apabila E pernah melahirkan pada 12 tahun lalu.