Diketahui, pasutri itu adalah Y (37) dan IDP (39).
Sampel makanan dan minuman itu bakal diperiksa ke laboratorium forensik (labfor) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Klaten, AKBP Warsono mengatakan pihaknya tetap melakukan penyelidikan mendalam dari kejadian tewasnya pasutri tersebut, meski dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Kita tetap lakukan pendalaman, kita mengambil sampel makanan dan minuman di lokasi. Dan akan dikirim ke laboratorium forensik," ujar Warsono, kepada TribunSolo.com.
Pihaknya akan menunggu hasil dari sampel yang dikirim, untuk dasar penyelidikan selanjutnya.
"Untuk dugaan sementara belum ada, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan sama sekali ataupun penyebab lain," ucapnya.
Namun, pasutri tersebut dikatakan Warsono memiliki riwayat sakit.
Untuk Y memiliki riwayat sakit asma, sementara IDP memiliki riwayat sakit hipertensi.
KBO Satreskrim Polres Klaten, Iptu Umar Mustofa menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Proses penyelidikan masih dilakukan, baik TKP, dan keluarga korban," ungkap Umar.
"Kita juga cek sampel makanan dan minuman di TKP, dibawa ke labfor," imbuhnya.
Alasan dilakukannya pengecekan sampel tersebut, guna mencari bukti kuat terkait penyebab kematian pasutri itu.
"Bila ada indikasi ada racun atau bahan berbahaya bisa menjadi acuan (penyelidikan) selanjutnya, dan ini membutuhkan waktu pastinya," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Selidiki Penyebab Pasutri di Klaten Tewas Berpelukan, Polisi Kirim Sampel Makanan-Minuman ke Labfor