Itu kan maksimal di pasal ini, sudah enggak ada lagi," kata dia.
"Padahal, di luar sana, kita sama-sama tahu bahwa masih banyak perbuatan-perbuatan yang lebih sadis atau bahkan pembunuhan pun enggak sampai 12 tahun," imbuh Andreas.
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menyatakan bahwa Mario tetap dihukum selama 12 tahun penjara.
Putusan itu menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 297/Pid.B/2023/PN JKT.SEL tertanggal 7 September yang dipintakan banding tersebut," kata Hakim Ketua Tony Pribadi di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis.
Dengan demikian, putusan tersebut sependapat dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Adapun Mario Dandy divonis hukuman penjara selama 12 tahun dalam kasus penganiayaan D.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menilai, Mario terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan penganiayaan berat dengan rencana lebih dulu terhadap korban. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Tolak Banding Mario Dandy dan Shane Lukas"
Baca juga: Senyum Mario Dandy Dengar Putusan Hukumannya, Hakim Perintahkan Rubicon Legendaris Dijual