Yaitu kuliner berupa nasi puli yang disajikan bersama kuah santan lemngkap dengan tahu dan telur.
“Jadi intinya 9 desa penyangga di sekitar kawasan Menara Kudus itu potensi UMKM-nya bisa digarap dengan bagus,” kata Aflah.
Berbekal dengan adanya Perbup yang mengamanatkan adanya penataan di kawasan Menara Kudus, Disbudpar Kabupaten Kudus telah rutin melakukan sosialisasi.
Termasuk pihaknya telah mengajak sejumlah pelaku wisata di 9 desa tersebut dan satu desa inti yaitu Desa Kauman untuk studi banding ke Lamongan di kawasan Makam Sunan Drajat.
Mereka diajak untuk melihat penataan komplek Makam Sunan Drajat dan sekitarnya. (*)
Baca juga: BREAKING NEWS, 7 Pohon Jati Tumbang Tutupi Jalur Kunduran-Todanan Blora
Baca juga: Ini Bahaya Microsleep Saat Berkendara, 2 Orang Rawat Inap, Kecelakaan Mobil di Tol Pemalang-Batang
Baca juga: Dewan Minta Pemkot Semarang Antisipasi Laju Inflasi, Bisa Gunakan Cara Ini
Baca juga: Zaskia Adya Mecca Istri Hanung Bramantyo: Budaya Pernikahan di Indonesia Mahal dan Menyulitkan