Sedangkan korban lainnya adalah anak umur lima tahun atas nama Athar Rayyan Abasy.
“Mau menyebrang ada Nmax ngebut dia (korban) keserempet jatuh."
"Anak kecil berdiri kaget mau lari menyelamatkan diri ketabrak CBR dari belakang."
"Keseret jauh usianya sekira 5 tahun, warga sekitar itu,” ucap dia.
Baca juga: Tak Mampu Bayar Utang Judi Online, Anak di Gunungkidul Yogyakarta Bakar Rumah Orangtua
Baca juga: Kecelakaan Maut Mahasiswi Unisa Yogyakarta, Polisi Buru 2 Orang yang Ayunkan Senjata Tajam di Jalan
Langkah Pemkot Yogyakarta
Di sisi lain, Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, pihaknya sudah memasang rambu-rambu lalu lintas.
“Yang jadi problem itu perilaku pengendara."
"Kalau kebut-kebutan tidak harus bicara jalan seperti apa, tapi memang kembali ke pengendara,” ujarnya.
Agus menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder seperti polisi, Kecamatan, dan lainnya.
Jika masih digunakan kebut-kebutan, pihaknya berusaha untuk menghambat laju kendaraan.
“Kalau polisi tidur baru dibicarakan dan teman-teman PU akan mengeksekusi di beberapa titik untuk menghambat laju kendaraan,” ucap dia.
Dia menyebut, rencananya dua pekan lagi akan dipasang rambu lalu lintas untuk mengurangi kecepatan akan dipasang.
“Mungkin dua pekan ke depan paling akan dipasang (rambu lalu lintas), kami upayakan,” ucap dia. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul 2 Orang Tewas di Jalan Letjend Suprapto Kota Yogyakarta, Warga Tabur Bunga
Baca juga: Juni 2024 Layanan KTP-el Print Ready Record Membludak di Kabupaten Tegal, Sehari Capai 700 Pemohon
Baca juga: Federico Chiesa "Jual Diri" ke Barcelona, Nasibnya Makin Tak Jelas Bersama Juventus
Baca juga: Kabar Terkini Pelajar Korban Luka Sabetan Parang Sepulang Dirawat di RS, Terlibat Tawuran di Kendal?
Baca juga: Dispertan Kota Semarang Siapkan Mekanisme Penggunaan Lahan Bengkok untuk Ketahanan Pangan