Warga Semarang Tewas Dianiaya Polisi

Beda Versi Polresta Yogyakarta dan Versi Keljuarga Soal Kematian Darso, Kok Ada Uang Damai 25 Juta?

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengguna jalan melintas di lokasi penganiayaan yang diduga dilakukan oleh polisi terhadap Darso sopir rental Semarang di Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Sabtu (11/1/2025).

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Makam Darso hari ini, Senin 13 Januari 2024, dibongkar pihak Polda Jateng.

Darso meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Ada beda versi soal penyebab kematian Darso.

Yakni antara versi Polresta Yogyakarta dan versi Darso sendiri yang disampaikan oleh keluarga.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes  Artanto menerangkan, proses ekshumasi untuk menguak penyebab kematian Darso.

Proses ekshumasi jasad Darso di TPU Tempat Pemakaman Umum Sekrakal Gilisari, Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025). (TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto)

Versi Polresta Yogyakarta

Polresta Yogyakarta telah mengeluarkan keterangan resmi soal kejadian kecelakaan yang berujung dugaan penganiayaan terhadap Darso (43) warga Purwosari, Mijen, Kota Semarang.

Polisi menyebut, mendatangi rumah Darso karena berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi di Jalan Mas Suharto, Danjurejan, Yogyakarta pada Jumat, 12 Juli 2024.

Dalam kecelakaan itu, pengendara motor Tuti Wijayanti alami luka-luka selepas terlibat kecelakaan dengan mobil Avanza pelat H9047YQ yang dikemudikan Darso.

Darso adalah sopir rental yang ketika itu sedang mengantar dua penumpang yakni Toni dan Feri.

Akibat kecelakaan itu, sejumlah anggota dari satuan Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polresta Yogyakarta mendatangi rumah Darso dalam rangka mengirimkan surat undangan klarifikasi pada Sabtu 21 September 2024 pukul 06.00 WIB.

Ketika di Semarang, polisi tersebut ternyata tak hanya mengajak Darso meninggalkan rumahnya.

Mereka mengklaim telah meminta Darso untuk pamitan kepada keluarganya.

"Setelah mereka membawa Darso dari rumahnya berjarak sekitar 500 meter, Darso meminta berhenti untuk buang air kecil," jelas keterangan tertulis tersebut.

Kemudian hal itu diikuti oleh para polisi yang ikut buang air kecil.

Selepas buang air kecil Darso disebut tiba-tiba alami sakit dada sebelah kiri.

Pengakuan Darso

Halaman
1234

Berita Terkini