"Tema reuni akbar pertama tahun ini tentang UMKM. Kami fasilitasi para alumni yang bergerak di bidang UMKM, seperti produk kuliner hingga kerajinan bisa tampil di depan para alumni.
Ada juga peragaan batik Kudus yang semuanya produk diambil dari alumni," tuturnya.
Satu di antara penggagas lahirnya Sakuraku, Tobing menjelaskan, lahirnya reuni lintas angkatan ini sebagai ajang mengakrabkan antar alumni yang sudah lama tidak berjumpa.
Bahkan, mayoritas belum pernah bertemu lantaran berbeda angkatan.
Dia berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan berkala secara tatap muka, meski hanya sekadar berbagi cerita tentang pengalaman masing-masing.
"Kami juga membuka komunikasi lintas angkatan via group WhatsApp. Ada juga group komunikasi tiap angkatan, masing-masing angkatan ada koordinatornya," ujar dia.
Dalam reuni akbar yang pertama ini, lanjut Tobing, tema yang diangkat adalah memberdayakan UMKM alumni.
Mulai dari kuliner, batik, souvenir, jamu tradisional dan anekaragam produk UMKM lain ikut ditampilkan.
Ke depannya diharapkan bisa diadakan reuni akbar kembali dengan mengangkat tema yang diambil dari kesibukan para alumni.
"Melalui wadah ini, kami ingin membangun sirkel dan sinergi positif antara alumni usia lanjut dengan alumni muda.
Nantinya menjadi ajang diskusi bersama, untuk selanjutnya bisa memberikan sumbangsih terhadap sekolah. Misalnya dalam bentuk pembangunan atau ide-ide kreatif," tutur dia. (Sam)
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Cara Program Hamil untuk Pasutri Baru
Baca juga: Video Longsor Pakisaji Jepara, Tiga Pemuda Jadi Korban Satu Masih Hilang
Baca juga: Meski Hujan Deras, Klenteng Tay Kak Sie Pecinan Semarang Masih Ramai Pengunjung