Hal ini mengingat Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di Indonesia.
“Model pertama adalah penguatan potensi desa, dimana petugas Program Keluarga Harapan (PKH) harus mampu menggraduasi 10 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar keluar dari garis kemiskinan,” jelas Agus.
Selain itu, model kedua adalah fokus pada delapan desa yang telah ditunjuk sebagai pilot project.
Menurut Agus Jabo, dari 923 desa miskin ekstrem di Jawa Tengah, program ini akan dikembangkan secara bertahap hingga semua desa tersebut bisa terentaskan dari kategori miskin ekstrem.
“Kami akan berkolaborasi dengan Pemprov Jateng dan berbagai pihak untuk memastikan program ini berjalan berkelanjutan."
"Target kami adalah menjangkau semua desa miskin ekstrem di Jawa Tengah dalam beberapa tahun ke depan,” imbuhnya. (*)
Baca juga: 3 Masalah di Kendal yang Perlu Ditangani Cepat, Benny Karnadi: Kelangkaan Gas Elpiji Misalnya
Baca juga: Pilu Nasib Bocah 4 Tahun di Sukolilo Pati, Ayahnya Tewas Dibunuh, 9 Pelaku Tak Kunjung Tertangkap
Baca juga: HMPS Tadris Bahasa Inggris UIN Saizu Gelar International Talkshow, Pembicara dari Australia
Baca juga: Dandim 0712 Tegal Tinjau Launching Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah