UKSW SALATIGA

FEB UKSW Gelar Yudisium 2 Doktor Baru, Usung Tema Keberlanjutan dan Kearifan Lokal dalam Penelitian

Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

YUDISIUM DOKTOR - Suprayitno resmi menyandang gelar doktor dalam Yudisium Doktor Manajemen FEB UKSW, Senin (24/3/2025).

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali merayakan pencapaian luar biasa dengan menggelar yudisium bagi dua doktor baru, yakni Dr. Suprayitno dan Dr. Rangga Adi Wijaya, Senin (24/03/2025).

Acara yang dilaksanakan di Ruang Rapat FEB ini dipimpin langsung oleh Dekan FEB UKSW, Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, SE., MSi., Ak., yang dengan bangga menyaksikan para lulusan ini mencapai puncak pendidikan mereka.

Baca juga: Public Relations UKSW Salatiga Adakan Workshop dan Fun Visit di Lima Sekolah

Keberlanjutan UKM Batik

Dr. Suprayitno, dosen Universitas Kristen Teknologi Solo (UKTS) yang juga aktif sebagai Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UKTS, mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.00 dan predikat cumlaude dalam disertasinya yang berjudul “Peran Kepemimpinan Wirausaha untuk Keberlanjutan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Batik: Belajar dari Pengrajin Batik di Eks Karesidenan Surakarta.”

Penelitian yang dipromotori oleh Profesor Christantius Dwiatmadja, S.E., M.E., Ph.D., dan didampingi oleh Profesor Ir. Lieli Suharti, MM., Ph.D. ini mengangkat tema penting mengenai kepemimpinan wirausaha, modal sosial, serta literasi digital dalam meningkatkan kinerja dan keberlanjutan usaha batik di Jawa Tengah.

Dalam penelitiannya, Dr. Suprayitno menemukan bahwa kepemimpinan wirausaha yang kuat dan modal sosial yang solid berperan signifikan dalam meningkatkan kinerja UKM batik, yang pada gilirannya mendukung keberlanjutan industri ini.

“Melalui penelitian yang melibatkan 155 responden dari 273 pemilik UKM batik, keberlanjutan UKM tidak hanya bergantung pada faktor internal, tetapi juga dipengaruhi oleh dukungan pemerintah dan peran aktif paguyuban,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Profesor Christantius mengungkapkan kebanggaannya terhadap disertasi ini karena memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan masyarakat, khususnya sektor UKM batik.

“Tulisan dalam disertasi ini bukan hanya sebuah pencapaian akademik, tetapi sebuah bukti kerja keras dan komitmen untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Semoga hasil penelitian ini bisa diterapkan dan membawa perubahan bagi masa depan industri batik,” ungkapnya.

Meningkatkan Kesiapan SDM Petani

Sementara itu, Dr. Rangga Adi Wijaya juga meraih gelar doktor dengan disertasi yang mengangkat tema sangat relevan dengan perkembangan pertanian berkelanjutan.

Dengan judul disertasi “Kesiapan Sumber Daya Manusia pada Petani Berbasis Kearifan Lokal (Studi pada Lumbung Matraman)”, Dr. Rangga meneliti peran kearifan lokal dalam meningkatkan kesiapan SDM petani di daerah Lumbung Matraman, dengan fokus pada peningkatan keterampilan, kreativitas, dan inovasi para petani. 

Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai kearifan lokal dapat mendorong produktivitas dan keberlanjutan pertanian, selain memperkuat budaya lokal dan memberdayakan petani untuk menghadapi tantangan zaman.

“Temuan penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam membangun daya saing pertanian yang berkelanjutan,” kata Dr. Rangga yang merupakan Operations Manager di PT. Mitra Satya Lestari Makmur (Ikasatya).

Pencapaian ini semakin mempertegas pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan sektor praktis, di mana hasil penelitian dapat diaplikasikan langsung untuk kepentingan masyarakat luas.

Halaman
12

Berita Terkini