Hana mengaku sudah berlangganan produk olahan ikan Imoet Foods, sejak 2013. Dia biasa memesan untuk stok makanan di rumah.
"Rasa olahannya enak dan lezat. Cocok di lidah anak-anak maupun dewasa. Bisa untuk camilan dan lauk makan nasi," ungkapnya melalui telepon.
Naik Kelas
Keberadaan bantuan permodalan KUR dari BRI membantu usaha UMKM berkembang, bahkan hingga naik kelas. Seperti Iswaryani, pemilik usaha olahan ikan Imoet Foods.
Dari yang semula mengambil permodalan KUR, kini sudah naik kelas menjadi Kredit Usaha Pedesaan Rakyat (KUPRA).
Perbedaannya, KUR mendapatkan subsidi pemerintah dengan bunga 6 persen per tahun. Sedangkan KUPRA bunganya 21,5 persen per tahun.
"Bu Is (red, UMKM Imoet Foods) sudah naik kelas ke pinjaman KUPRA. Pinjaman terakhir saat ini Rp 15 juta," ujar Dewi Annisaa, Mantri BRI Unit Tegal Kota 1 melalui saluran telepon.
Menurut Dewi, KUR sangat bermanfaat bagi UMKM dalam tambahan modal. UMKM yang bisa mendapatkan KUR yang sudah berjalan dan kekurangan modal.
Syaratnya nasabah memiliki usaha yang sudah berjalan minimal enam bulan dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Rata-rata UMKM yang mengambil KUR menjadi berkembang. Karena dengan bunga yang sangat ringan, jika UMKM bisa mengelola, maka usahanya makin berkembang," jelasnya. (fba)